Network
PR DEPOK - Tanaman hias Monstera masih menjadi primadona saat ini. Tanaman hias jenis ini bahkan semakin naik daun ketika masa pandemi Covid-19.
Para pencinta tanaman hias bahkan rela mengaluarkan kocek yang tidak sedikit untuk mendapatkan tamanam hias Monstera ini.
Meski banyak diminati dan dijadikan koleksi, tidak sedikit pecinta tanaman hias, khususnya pemula tidak tahu bagaimana merawat Monstera yang benar.
Alhasil, tidak sedikit tanaman hias Monstera yang dirawat tidak tumbuh dengan baik dan cenderung mati.
Baca Juga: Mengenal Apa itu Abrasi, Lengkap hingga Dampak dan Penanggulangannya
Tanaman Hias Monstera memiliki keunikan dan keindahan tersendiri yang terletak pada bagian daunnya.
Biasanya tanaman Monstera ini disebut juga sebagai Janda Bolong, karena memiliki keunikan daunnya yang bolong.
Monstera juga memiliki warna berbeda-beda yang membuatnya enak dipandang. Agar tanamanan tetap subur dan warna tetap indah, diperlukan perawatan yang ekstra.
Sebab, akan sia-sia apabila tanaman dengan nilai jual yang sangat tinggi ini mati karena cara merawat tanaman hias Monstera yang tidak tepat.
Baca Juga: Profil Fabio Vieira, Gelandang Portugal yang akan Didatangkan Arsenal
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari YouTube TV Tani, berikut beberapa cara merawat tanaman hias Monstera yang mudah dan bisa dilakukan di rumah.
1. Campuran Harus Tepat
Pastikan campuran pupuk kompos, tanah, pasir dan mos menutrisi akar tepat. Sebab, mos bernutrisi ini akan membuat akar Monstera tumbuh dengan baik.
2. Peletakan
Bagi para pecinta tanaman hias harus mengetahui cara peletakan Monstera. Tanaman hias ini lebih tepat diletakan di tempat yang memiliki pencahayaan matahari yang cukup.
Baca Juga: Inter Milan akan Tarik Pulang Romelu Lukaku dari Chelsea, Tawaran Awal Sudah Dilepaskan
Jika musim penghujan, ada baiknya Monstera di tempatkan di tempat kaca untuk menghindari timbulnya penyakit, jamur dan bakteri yang ditimbulkan dari tanaman lain.
Namun apabila Monstera di tempatkan di rumah, lebih baik disimpan di tempat terbuka yang memiliki sirkulasi dan sanitari yang baik.
3. Waktu Penyiraman
