Jenis-Jenis Penyakit Mental yang Paling Umum, Apa Saja?

- 5 Juli 2022, 09:08 WIB
Ilustrasi - Simak berikut jenis-jenis penyakit mental yang biasa dialami seseorang, terutama orang-orang di Amerika Serikat (AS).
Ilustrasi - Simak berikut jenis-jenis penyakit mental yang biasa dialami seseorang, terutama orang-orang di Amerika Serikat (AS). /Pixabay/Anemone123.

PR DEPOK - Penyakit mental adalah istilah luas yang mencakup berbagai kondisi yang memengaruhi cara seseorang merasa dan berpikir.

Penyakit mental dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berbeda, genetika, lingkungan, kebiasaan sehari-hari, biologi.

Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental Edisi Kelima (DSM-5) membantu profesional kesehatan mental mendiagnosis penyakit mental.

Terdapat banyak jenis gangguan kesehatan mental, yang mana faktanya hampir 300 kondisi berbeda terdaftar di DSM-5.

Baca Juga: Tarif Pesan Makanan GoFood dan GrabFood Dinilai Kian Mahal, YLKI Beri Respons Begini

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Healthline, berikut beberapa jenis penyakit mental yang paling umum dirasakan, termasuk di AS.

1. Gangguan Bipolar

Bipolar adalah penyakit mental kronis yang memengaruhi tingkat energi dan kemampuan seseorang untuk berpikir secara wajar.

Perubahan suasana hati yang disebabkan oleh gangguan bipolar jauh lebih parah dari pada pasang surut perasaan kecil yang dialami kebanyakan orang normal.

Baca Juga: PKH Tahap 3 Juli 2022 Cair di Tanggal Ini, Buruan Cek Nama Penerima di cekbansos.kemensos.go.id

2. Gangguan Depresi Persisten

Depresi persisten adalah jenis depresi kronis. Ini juga dikenal sebagai distimia. Kendati tidak intens, namun hal itu dapat menganggu kehidupan sehari-hari.

Pasalnya, orang dengan kondisi depresi persisten akan mengalami gejala setidaknya selama 2 tahun.

3. Gangguan Kecemasan Umum

Jenis ini melampaui kecemasan biasa sehari-hari, seperti gugup dan tegang sebelum presentasi soal pekerjaan.

Baca Juga: Cara Beli Pertalite dan Solar Pakai MyPertamina Tanpa Aplikasi

Ini menyebabkan seseorang menjadi sangat khawatir tentang banyak hal, bahkan ketika tidak ada alasan untuk khawatir.

Mereka yang menderita gangguan kecemasan umum mungkin merasa sangat gugup untuk menjalani hari. Bahkan mereka berpikir hal-hal yang tidak akan pernah menguntungkan bagi mereka.

Terkadang kekhawatiran dapat membuat orang dengan gangguan kecemasan umum tidak dapat menyelesaikan tugas dan pekerjaan sehari-hari.

4. Gangguan Stres Pascatrauma

Gangguan stres pascatrauma adalah penyakit mental yang dipicu setelah mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis.

Baca Juga: Niat Puasa Dzulhijjah 9 Hari Berturut-turut, Lengkap dengan Bacaan Latin dan Artinya

Pengalaman yang dapat menyebabkan PTSD dapat berkisar dari peristiwa ekstrem, seperti perang dan bencana nasional, hingga kekerasan verbal atau fisik.

PTSD mungkin termasuk kilas balik atau mudah terkejut. Diperkirakan 3.5 persen orang dewasa Amerika mengalami PTSD.

5. Skizofrenia

Skizofrenia bisa merusak persepsi seseorang tentang realitas dan dunia di sekitar mereka. Hal ini menganggu hubungan dengan orang lain.

Skizofrenia merupakan kondisi serius yang membutuhkan perawatan. Terkadang mereka alami halusinasi, delusi, dan mendengar suara-suara.

Baca Juga: Barcelona Resmikan Franck Kessie dan Andreas Christensen, Kontrak hingga 2026

Apabila tidak ditangani dengan segera, maka para penderita disebut-sebut dalam situasi yang berbahaya.

6.  Gangguan Kecemasan Sosial

Gangguan kecemasan sosial terkadang disebut juga sebagai fobia sosial, yang mana bisa menyebabkan ketakutan yang ekstrem terhadap situasi sosial.

Orang dengan kecemasan sosial mungkin menjadi sangat gugup berada di sekitar orang lain, bahkan mungkin merasa seperti sedang dihakimi.

Hal tersebut dapat membuat para penderita kesulitan untuk beremu orang baru dan menghadiri pertemuan sosial.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x