PR DEPOK – Dalam dunia kosmetik, merkuri adalah salah satu bahan berbahaya yang paling diantisipasi.
Penggunaan kosmetik berbahan merkuri bisa menyebabkan gangguan kesehatan tidak hanya pada wajah karena racunnya bisa menyebar ke bagian tubuh lain.
Badan Kesehatan Dunia WHO merilis bahwa bentuk-bentuk merkuri ini berbeda dalam tingkat toksisitas dan efeknya pada sistem saraf, pencernaan dan kekebalan, pada paru-paru, ginjal, kulit, serta mata.
Baca Juga: Cara Lihat Pengumuman SIMAK UI 2022 Lewat Link penerimaan.ui.ac.id Beserta Jadwal Daftar Ulang
Merkuri ini bisa ditemukan dalam kosmetik khususnya skincare (perawatan kulit).
Kontaminasi merkuri tersebar luas di antara krim pencerah kulit dan anti-penuaan yang dijual di platform online.
Tujun penggunaan zat merkuri sebagai zat pemutih kulit karena menghambat produksi melanin yaitu zat pemberi warna pada kulit dan dapat digunakan untuk menghilangkan bintik-bintik, bintik-bintik, noda, dan kerutan.
Baca Juga: Rusia Tanggapi Ancaman Inggris yang Berawal dari Kecaman atas Vladimir Putin
Beberapa analis memperkirakan penjualan produk pencerah kulit akan mencapai hampir 12 miliar dolar secara global pada tahun 2026.