Mengenal PFAS, Zat Kimia Berbahaya dalam Air Hujan yang Menyebabkan Kanker

- 3 Agustus 2022, 19:21 WIB
Ilustrasi air hujan yang sudah terkontaminasi PFAS, zat kimia berbahaya penyebab kanker.
Ilustrasi air hujan yang sudah terkontaminasi PFAS, zat kimia berbahaya penyebab kanker. /Soe Zeya Tun/REUTERS

Kontaminasi PFAS telah terdeteksi di air di dekat fasilitas manufaktur serta pangkalan militer dan fasilitas pelatihan pemadam kebakaran saat busa yang mengandung PFAS digunakan.

Zat ini juga masuk melalui bahan kemasan makanan dan tanah yang terkontaminasi. Butuh waktu lebih dari seribu tahun agar PFSA bisa terurai.

Sebagai informasi, perusahaan kimia besar 3M pertama kali mulai memproduksi dua anggota keluarga PFAS yang paling terkenal, PFOS dan PFOA pada tahun 1950-an.

Baca Juga: 3 Idola Kpop Wanita yang Memukau Penonton di ISAC 2022 Lewat Kompetisi Dance Sport

Banyak tes ilmiah selama beberapa dekade membuktikan bahwa bahan kimia menyebabkan banyak masalah kesehatan dan pada tahun 2002, 3M sebagian besar telah menghapusnya.

Selama 20 tahun terakhir, pengetahuan tentang toksisitas PFAS terus meningkat, dan dengan demikian nilai pedoman PFAS dalam air minum, air permukaan, dan tanah telah menurun.

Para peneliti juga telah menemukan bahwa tingkat beberapa PFAS berbahaya di atmosfer tidak menurun secara signifikan.

Baca Juga: Info Lokasi Vaksin Dosis 1, 2 dan Booster Gratis di Jakarta, Bandung, dan Bogor pada Kamis, 4 Agustus 2022

Hal ini disebabkan oleh waktu degradasinya, serta proses alami yang terus-menerus menggilirnya kembali ke atmosfer dari lingkungan permukaan.

Temuan yang diterbitkan di Environmental Science & Technology menunjukkan kesimpulan peneliti bahwa tidak ada tempat di Bumi untuk menghindar dari zat tersebut.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x