PR DEPOK – Apa itu puasa Ayyamul Bidh? Berikut penjelasan seputar sejarah, hukum, keutamaan, dan bacaan niat puasa Ayyamul Bidh.
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dikerjakan selama tiga hari pada pertengahan bulan atau setiap tanggal 13,14, dan 15 dalam dalam kalender Islam (hijriyah) kecuali pada hari tasyrik.
Dilihat dari asal katanya, ‘Ayyamul Bidh’ merupakan gabungan dari dua kosa kata bahasa Arab yaitu ‘Al-yaum’ yang berarti hari dan ‘Bidh’ artinya putih, yang bila digabungkan bermakna puasa putih.
Baca Juga: Ketentuan Lomba Fashion Walk, Rangkaian Acara Hari Jadi ke-77 Jabar
Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari NU Online, dalam kitab Umdatul Qari’ Syahrir Shahih Bukhari dijelaskan bahwa puasa Ayyamul Bidh berkaitan dengan kisah Nabi Adam alaihi salam ketika diperintah Allah SWT untuk turun ke Bumi.
Riwayat Ibnu Abbas mengatakan, ketika Nabi Adam AS diturunkan ke Bumi seluruh tubuhnya terbakar matahari hingga sekujur tubuhnya menjadi gosong.
Lalu Allah SWT memberi wahyu agar Nabi Adam AS berpuasa selama tiga hari pada tanggal 13,14, dan 15.
Baca Juga: Rusia-Ukraina Saling Tuduh Serangan di PLTN Zaporizhzhia, Badan Atom Ingatkan Potensi Ledakan
Atas kehendak Allah SWT, tubuh Nabi Adam kembali putih bersih selesai menunaikan ibadah puasa tiga hari yang akhirnya disebut dengan Puasa Ayyamul Bidh.