Cara Melindungi Diri Sendiri dan Orang Lain dari Cacar Monyet atau Monkeypox

- 21 Agustus 2022, 22:03 WIB
Ilustrasi. Pasien di Jateng yang suspek cacar monyet dinyatakan negatif dan kondisinya mulai membaik, Ganjar Pranowo imbau hal ini.
Ilustrasi. Pasien di Jateng yang suspek cacar monyet dinyatakan negatif dan kondisinya mulai membaik, Ganjar Pranowo imbau hal ini. /Pixabay/geralt.

PR DEPOK – Penyakit cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.

Monkeypox atau cacar monyet sendiri bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia, tapi berasal dari benua Afrika.

Keberadaan cacar monyet perlu diwaspadai dengan cara melindungi diri sendiri dan orang lain dari penularan monkeypox tersebut.

Baca Juga: Pink Venom Milik BLACKPINK Jadi Lagu Bahasa Korea Pertama yang Cetak Sejarah Baru Spotify

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari dinkes.kulonprogokab.go.id, cacar monyet adalah penyakit zoonosis virus langka yang terjadi terutama di bagian terpencil wilayah Afrika tengah dan barat.

Penyakit ini ditularkan melalui hewan kepada manusia. Bisa ditularkan lewat kontak dengan darah, cairan tubuh atau lesi kulit atau mukosa hewan yang terinfeksi.

Karena sumber penularannya berasal dari hewan, hanya sedikit kasus cacar monyet yang ditularkan dari manusia ke manusia.

Kalau pun ada, penularan bisa saja terjadi melalui kontak dengan sekresi saluran pernapasan yang terinfeksi, luka pada kulit penderita, atau objek yang telah terkontaminasi oleh cairan tubuh penderita.

Baca Juga: Cek Daftar Penerima BPNT Online di cekbansos.kemensos.go.id, Agustus 2022 Cair Lagi Rp200.000

WHO atau World Health Organization menulis bahwa penularan pada manusia sangatlah terbatas.

Transmisi melalui partikel cairan pernapasan membutuhkan kontak antarmuka jangka panjang sehingga penyakit ini biasanya hanya menular kepada anggota keluarga saja.

Masa inkubasi atau interval dari infeksi sampai timbulnya gejala cacar monyet biasanya terjadi 6 - 16 hari, tetapi dapat berkisar dari 5 - 21 hari.

Gejala yang ditimbulkan berupa demam, sakit kepala hebat, limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening), nyeri punggung, nyeri otot dan lemas.

Baca Juga: Atasi Kebocoran Data Anda dengan Fitur Enhanced Safe Browser untuk Chrome

Ruam pada kulit akan muncul pada wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Ruam ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar (makulopapular), lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian akan mengeras.

Biasanya diperlukan waktu hingga 3 minggu sampai ruam tersebut menghilang sendiri.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari infeksiemerging.kemkes.go.id, tentang cara melindungi diri dan orang lain dari Monkeypox adalah dengan membatasi kontak dengan suspek atau sudah terkonfirmasi monkeypox atau dengan hewan yang beresiko untuk menularkan.

Baca Juga: Sinopsis The Expendables 2, Aksi Balas Dendam The Expendables Atas Terbunuhnya Salah Satu Anggota Mereka

Bersihkan dan disinfeksi lingkungan yang bisa saja terkontaminasi dengan teratur. Periksakan diri Anda serta kontak erat Anda jika Anda mengalami gejala monkeypox.

Isolasi dilakukan sampai seluruh ruam-ruam kulit menjadi kering, mengelupas dan terbentuk lapisan kulit baru di bawahnya.

Isolasi ini bisa dilakukan secara mandiri atau pun di fasilitas layanan Kesehatan yang ditunjuk.

Jika Anda pernah melakukan kontak erat dengan orang yang sedang mengalami monkeypox atau lingkungan yang mungkin telah terkontaminasi virus tersebut, pantau diri Anda dengan cermat untuk tanda dan gejala selama terhitung 21 hari semenjak terakhir kali Anda terpapar, dan selalu harus diperhatikan.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Seluruh Daerah dan Beberapa Kota Besar di Indonesia Senin, 22 Agustus 2022

Batasi kontak erat dengan orang lain sebanyak yang Anda mampu.

Jika Anda merasa telah mengalami gejala monkeypox, hubungi fasilitas layanan kesehatan Anda untuk mendapatkan saran, pemeriksaan laboratorium, dan perawatan medis.

Sampai Anda menerima hasil tes Anda, jika memungkinkan, lakukan isolasi secara mandiri. Bersihkan tangan Anda sendiri secara teratur.

Seandainya Anda dites positif monkeypox, penyedia fasilitas layanan kesehatan Anda akan memberitahu Anda, apakah Anda harus isolasi mandiri di rumah atau di fasilitas kesehatan, dan perawatan seperti apa yang akan Anda butuhkan.

Baca Juga: Jadwal Lengkap dan Daftar Wakil Indonesia di Ajang BWF World Championships 2022

Beri tahu kepada kontak erat Anda bahwa Anda telah terkena monkeypox agar kontak erat Anda dapat dipantau dan diberikan intervensi medis yang sesuai.

Apabila Anda terinfeksi monkeypox, petugas kesehatan dari fasilitas layanan kesehatan Anda akan memberi tahu ke Anda, apakah Anda harus dirawat di rumah sakit atau hanya isolasi mandiri di rumah saja.

Ini akan tergantung pada seberapa berat gejala Anda alami, apakah Anda memiliki faktor resiko yang membuat Anda beresiko mengalami gejala yang lebih berat, dan apakah Anda dapat meminimalkan resiko menginfeksi siapa pun yang tinggal bersama dengan Anda.

Baca Juga: Cara Cek Penerima BPNT Agustus 2022, Masyarakat dengan Kategori Ini Bisa Login ke Sini dan Dapatkan Rp200.000

Jika Anda disarankan untuk isolasi mandiri di rumah, sebaiknya turuti dan jangan keluar. Lindungi orang lain yang tinggal bersama Anda sebanyak mungkin dengan cara :

1. Mengisolasi diri di ruang terpisah

2. Menggunakan kamar mandi dengan cara terpisah atau selalu membersihkan pada saat selesai digunakan

3. Membersihkan permukaan yang sering disentuh dengan sabun dan air serta disinfektan rumah dan menghindari penyapuan dengan penyedot debu karena ini dapat mengganggu partikel virus dan menyebabkan orang lain terinfeksi)

Baca Juga: Rachmat Irianto Bersyukur Persib Bandung Sukses Cleansheet di Kandang PSS Sleman

4. Menggunakan peralatan, handuk dan tempat tidur yang terpisah

5. Mencuci sendiri dan mengangkat seprai, pakaian dan handuk dengan hati-hati, masukkan semua cucian ke dalam kantong plastik sebelum membawanya ke mesin cuci dan cuci dengan air panas dengan suhu >60°

6. Membuka jendela agar ventilasi lebih baik

7. Mendorong kepada semua orang di rumah untuk membersihkan tangan secara teratur dengan sabun dan air atau pembersih tangan berbasis alkohol.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Soal Judi Online 303 yang Diduga Libatkan Ferdy Sambo

Jika Anda tidak dapat menghindar dan terpaksa berada di ruangan yang sama dengan orang lain, atau melakukan kontak dekat dengan orang lain saat isolasi mandiri di rumah, maka lakukanlah yang terbaik untuk melindungi orang-orang di sekitar anda dengan:

1. Menghindari untuk menyentuh satu sama lain

2. Sering-seringlah untuk membersihkan tangan

3. Sebaiknya menutupi ruam Anda dengan kain atau perban

Baca Juga: PKH dan BPNT Agustus 2022 Hanya Cair untuk Daftar Nama Ini, Cek Penerima Bansos dengan Login ke Link Berikut

4. Membuka jendela di seluruh ruangan rumah

5. Memastikan Anda dan siapa pun di ruangan bersama Anda untuk mengenakan masker medis

6. Menjaga jarak sekitar 1 meter.

Jika Anda tidak dapat mencuci sendiri dan membutuhkan orang lain yang perlu melakukannya untuk Anda, maka mereka harus mengenakan masker medis, sarung tangan sekali pakai, dan melakukan tindakan pencegahan yang tercantum di atas.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: infeksiemerging.kemkes.go.id Dinkes Kulon Progo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah