Network
PR DEPOK - Mengenal demensia, Alzheimer dan amnesia. Tiga penyakit yang tergolong dalam kategori hilang ingatan.
Pertama, demensia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perubahan parah di area otak yang menyebabkan hilang ingatan.
Sebagian besar kasus demensia ditimbulkan oleh depresi, obat-obatan, dan berlebihan dalam mengonsumsi alkohol.
Maka dari itu, segera kurangi konsumsi obat-obatan dan alkohol agar bisa terhindar demensia sejak dini.
Baca Juga: Inilah Aturan Terbaru Seleksi Masuk Mahasiswa Baru PTN Tahun 2023, Apa Beda dengan Sebelumnya?
Sementara Alzheimer, penyakit yang masih sejenis dengan demensia yakni kehilangan memoeri. Namun, sebanyak 60-80 persen kasus penyakit ini disebabkan karena rentan usia.
Tanda awal penyakit ini lupa nama dan kejadian baru-baru ini, mengabaikan perawatan pribadi, perubahan suasana hati dan kepribadian, disorientasi dan banyak hal lain.
Meski depresi dapat jadi indikator awal Alzheimer, akan tetapi depresi bukan merupakan bagian dari penyakit utamanya.
Penyakit Alzheimer lebih rentan menyerang orang dewasa pada medio usia 40 hingga 50 dengan ditandai kematian sel otak.
Baca Juga: Mulai 5 Oktober 2022, Inilah Daftar 14 Daerah yang Terdampak Pelaksanaan ASO di Jabodetabek
Seiring perkembangan usia dan penyakit, orang lebih mungkin mengalami kebingungan dan perubahan suasana hati. Mereka juga mengalami kesulitan berbicara dan berjalan.
Faktor risiko Alzheimer tidak sepenuhnya bisa dipahami, hanya saja kemungkinan ada tiga faktor mendukung penyakit ini muncul, di antaranya usia, sejarah keluarga dan genetika.
Pelupa adalah hal yang normal bagi manusia yang sudah memasuki rentan usia tua, maka cara pencegahannya dengan banyak membaca buku dan bersosialisasi dengan berbincang santai dengan orang sekitar.
Setelah mengenal Alzheimer masih ada sejumlah golongan masyarakat yang belum bisa membedakan penyakit satu ini dengan amnesia.
Amnesia adalah salah satu bentuk hilang ingatan permanen, beberapa orang dengan amnesia mengalami kesulitan membentuk ingatan baru.
Orang dengan amnesia biasanya mempertahankan pengetahuan tentang identitas mereka sendiri saja selain keterampilan motorik.
Kehilangan memori ringan adalah bagian normal dari penuaan. Namun, jika signifikan untuk membentuk ingatan baru dapat mengindikasikan adanya gangguan amnestik.***
