PR DEPOK - Memasuki peralihan musim kemarau ke musim penghujan, demam berdarah atau DBD menjadi salah satu penyakit yang kasusnya kian meningkat.
Dilansir dari laporan data Kementerian Kesehatan, sampai minggu ke-36 tahun 2022, kasus DBD di Indonesia mencapai 87.501 kasus dengan 816 kematian.
Beberapa provinsi yang mencatat kasus DBD tertinggi di antaranya Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur.
Baca Juga: Kasus DBD Meningkat Menjelang Musim Penghujan, Waspadai Gejalanya
Menghadapi fenomena tersebut, Kementerian Kesehatan melakukan pengendalian DBD salah satunya melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus di tempat umum dan institusi demi mencapai angka bebas jentik >95 persen.
Guna mengoptimalkan upaya pemberantasan jentik nyampuk, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan rumah tangga di lingkungan masing-masing untuk mencegah DBD seperti berikut:
- Tidak membiarkan berbagai wadah tergenang air yang tidak mengalir
Baca Juga: Soal Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo, Polisi Periksa 7 Orang Saksi Termasuk Pengirim Paket
- Membalikkan wadah kosong agar mencegah kemungkinan wadah tersebut menjadi penampungan air tak terpakai