PR DEPOK - Ketika seseorang mengalami sakit demam, kebanyakan sulit membedakan gejala demam berdarah dengue (DBD) serta penyakit tifus.
Termasuk juga banyak orang yang sulit membedakan demam malaria, karena beberapa gejala penyakit tersebut tergolong mirip atau hampir sama.
Berdasarkan penjelasan dari dokter Adityo Susilo, Sp.PD.KPTI, yang juga selaku staf divisi trofik infeksi penyakit dalam dari FKUI rumah sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, DBD, tifoid (biasa disebut tifus), dan malaria memang terkesan memiliki gejala hampir mirip.
"Ini lumayan sulit, karena gejalanya sama-sama demam," kata Adityo Susilo, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara, pada Minggu 3 Juli 2022.
Dalam pemaparannya, bahwa DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Adapun ciri-ciri nyamuk aedes aegypti (nyamuk DBF) tersebut memiliki bintik-bintik putih di tubuhnya, ucap Adityo Susilo.
Baca Juga: Gelar Pertemuan Nasional Pertama, Taliban Diminta Kembali Buka Sekolah untuk Perempuan
Sehingga orang yang terkena gejala DBD adalah demam tinggi yang muncul mendadak, kemudian juga mengalami sakit kepala hebat, mata berat, nyeri otot, dan lemas, ungkap dia.