Peringati Maulid Nabi 2022, Simak Kisah Nabi Muhammad SAW dari Lahir sampai Wafat

- 8 Oktober 2022, 06:13 WIB
Berikut ini merupakan kisah Nabi Muhammad SAW
Berikut ini merupakan kisah Nabi Muhammad SAW /Matponjot/PIXABAY/

PR DEPOK - Peringatan Maulid Nabi 2022 jatuh pada hari ini, Sabtu, 8 Oktober 2022 dalam kalender Masehi.

Maulid Nabi merupakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dalam kalender Hijriyah diperingati tiap 12 Rabiul Awal.

Untuk memperingati Maulid Nabi 2022, simak kisah Nabi Muhammad SAW dari lahir sampai wafat.

Baca Juga: Muncul Petisi Larangan Erling Haaland Main di Liga Inggris, Dinilai 'Robot'

Sebagai umat Muslim, kisah Nabi Muhammad SAW dari lahir sampai wafat tentu menjadi sesuatu yang penting untuk diketahui.

Nabi Muhammad SAW merupakan nabi akhir jaman yang melewati banyak lika-liku kehidupan semenjak lahir.

Nabi Muhammad SAW lahir di Makkah dan dibesarkan sebagai anak yatim karena Abdullah, ayah Nabi Muhammad, wafat sebelum Rasulullah SAW lahir.

Baca Juga: Dipastikan Jokowi, PSSI Aman dari Sanksi FIFA Buntut Tragedi Kanjuruhan

Beliau dibesarkan dalam asuhan sang ibu, Aminah selama beberapa tahun sebelum akhirnya dia juga meninggal dunia saat Nabi Muhammad berusia enam tahun.

Setelah ibunya meninggal dunia, Muhammad diasuh oleh kakeknya yaitu Abdul Muthalib.

Sayangnya, dua tahun dibesarkan oleh kakeknya, Abdul Mutholib meninggal saat umur Rasul yang kedelapan.

Sejak itu Nabi kemudian diasuh oleh pamannya Abu Thalib. Abu Thalib dikenal sebagai orang yang dermawan walaupun hidupnya fakir.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos BPNT Online 2022 Lewat HP

Meski hidup dalam kondisi kekurangan, Nabi Muhammad SAW berkembang dan tumbuh dengan baik dalam pengasuhan pamannya.

Nabi Muhammad SAW sendiri lahir di Tahun Gajah. Beliau dilahirkan bersamaan dengan momen dimana pasukan gajah yang dipimpin oleh Abrahah Habasyah ingin merobohkan Ka’bah.

Peristiwa penyerangan tersebut diperkirakan terjadi pada 12 Rabiul Awal. Namun dengan kebesaran-Nya, serangan tersebut digagalkan oleh sekawan burung ababil.

Burung-burung ababil utusan Allah SWT tersebut menjatuhkan batu-batu yang membawa wabah penyakit ke para pasukan Abrahah Habasyah.

Baca Juga: Dana BSU 2022 Bisa Cair usai Login ke Link Berikut, Cek Status Anda di Sini dan Tarik Uang Tunai Rp600.000

Dengan begitu, niat pasukan gajah untuk merobohkan Kabah gagal terlaksana. Kisah Nabi Muhammad tersebut dapat ditemukan dalam Al-Quran Surat Al Fil yang artinya pasukan gajah.

Sebagai seorang Rasul, Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu dari Allah SWT yang disampaikan melalui Malaikat Jibril.

Pada saat akan mendapatkan wahyu pertama, Rasul mendapatkan sebuah mimpi Malaikat Jibril menghampirinya.

Setelah mendapatkan mimpi tersebut, Rasul menyendiri di Gua Hira tepatnya di sebelah atas Jabal Nur.

Baca Juga: BSU Tahap 5 Kapan Cair? Simak Cara Cek Status Lewat 2 Link Ini dan Dapatkan Dana Bantuan Rp600.000

Disitulah Rasul diperlihatkan bahwa mimpinya adalah benar karena Malaikat Jibril datang dan turunlah wahyu yang pertama.

Wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad SAW yaitu Surat Al ‘Alaq yang artinya bacalah.

Saat menerima wahyu pertama tersebut, beliau sempat merasa ketakutan. Namun dari situlah, kisah Nabi Muhammad sebagai rasul dimulai.

Setelah menerima wahyu, Nabi Muhammad mulai berdakwah menyebarkan agama Islam secara rahasia.

Baca Juga: Terbaru! 28 Twibbon Maulid Nabi 2022 dengan Desain Kekinian, Bagikan di Medsos

Orang-orang yang menjadi pengikut pertama Nabi Muhammad adalah Khadijah, Abu Bakar Al-Shiddiq dan Zaid bin Haritsah, Ummu Aiman, Ali bin Abu Thalib, dan Bilal bin Rabah.

Setelah sempat menyampaikan dakwah secara sembunyi-sembunyi selama beberapa tahun, Allah memerintahkan Nabi Muhammad berdakwah secara terang-terangan.

Perintah tersebut disampaikan dengan turunnya Surat Al-Hijr ayat 94 dengan bukti sebagai berikut:

فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ

Baca Juga: Terbaru! 28 Twibbon Maulid Nabi 2022 dengan Desain Kekinian, Bagikan di Medsos

Artinya:

“Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.”

Selanjutnya, selain memerintahkan dakwah secara terang-terangan, terdapat pula perintah berzakat di zaman Rasulullah.

Diketahui, dakwah Rasulullah tidak mendapatkan sambutan baik dari penduduk Mekkah.

Baca Juga: Tak Pernah Punya Pacar Selama 23 Tahun, Pria Inggris Ini Pasang Spanduk Besar Demi Mencari Kekasih

Oleh karena itu atas perintah Allah SWT, Nabi dan para pengikutnya hijrah dari Mekah ke Madinah.

Tahun pertama Rasullullah tinggal di Madinah itu, Nabi dan para sahabatnya beserta segenap kaum muhajirin (orang-orang Islam Quraisy yang hijrah dari Mekah ke Madinah) dihadapkan kepada bagaimana menjalankan usaha penghidupan di tempat baru tersebut. 

Hal itu dikarenakan, selain memang tidak semua di antara mereka orang yang berkecukupan, kecuali Usman bin Affan, semua harta benda dan kekayaan yang mereka miliki juga ditinggal di Mekah.

Namun di tahun kedua Hijriah, kondisi Muslim di Madinah mulai sejahtera sehingga
kewajiban zakat diberlakukan.

Baca Juga: 15 Link Twibbon Terbaru Maulid Nabi 2022, Sambut Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW langsung mengutus Mu’adz bin Jabal menjadi Qadli di Yaman. Rasul pun memberikan nasihat kepadanya supaya menyampaikan kepada ahli kitab beberapa hal, termasuk menyampaikan kewajiban zakat dengan ucapan,

“Sampaikan bahwa Allah telah mewajibkan zakat kepada harta benda mereka, yang dipungut dari orang-orang kaya dan diberikan kepada orang-orang miskin di antara mereka,”

Harta benda yang dizakati di zaman Rasulullah SAW yakni, binatang ternak seperti kambing, sapi, unta, kemudian barang berharga seperti emas dan perak, selanjutnya tumbuh-tumbuhan seperti syair (jelai), gandum, anggur kering (kismis), serta kurma.

Baca Juga: Cemooh Pemimpin Militer karena Gagal Menginvasi Ukraina, Pejabat Rusia: Mereka Bisa Menembak Diri Sendiri

Peristiwa Isra Mi’raj

Ujian berat kembali menghampiri Nabi pada tahun kesebelas. Tahun ini sering disebut dengan tahun kesedihan karena pamannya Abu Thalib dan istrinya Khadijah wafat pada tahun tersebut.

Setelah peristiwa tersebut, Allah kemudian mengutus Malaikat Jibril untuk mendampingi Rasul dalam melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.

Peristiwa tersebut disebut dengan Isra yang dimana setelah itu Rasulullah melakukan perjalanan kembali dari Masjidil Aqsa ke langit ke tujuh yang disebut sebagai Mi’raj.

Baca Juga: Apresiasi Penerima BSU: Sangat Membantu Ringankan Pekerja Terdampak Pandemi dan Kenaikan BBM

Disitulah, Rasulullah mendapatkan perintah sholat 5 waktu yang wajib dikerjakan seluruh umat Islam.

Wafatnya Nabi Muhammad SAW

Tak seperti nabi lainnya, Nabi Muhammad wafat di usia yang masih terbilang singkat yakni 64 tahun.

Nabi Muhammad wafat saat sahabat Rasul yakni Abu Bakar sedang tidak di Madinah. Ketika Abu Bakar diberitahu soal wafatnya Nabi, beliau segera datang ke rumah Aisyah dan mengucapkan,

Baca Juga: Gratis! 17 Link Twibbon Terbaru Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Bisa Berbagi dengan Teman dan Kerabat

“Ketahuilah, barangsiapa yang menyembah Muhammad, maka sesungguhnya Muhammad kini telah mati, dan barangsiapa menyembah Allah, maka sesungguhnya Allah tetap senantiasa hidup tidak akan pernah mati.”

Kemudian beliau membacakan firman Allah SWT,

إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُمْ مَيِّتُونَ

Artinya:

“Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula).”

Demikian kisah Nabi Muhammad SAW dari lahir sampai wafat. Kisah tersebut dapat diceritakan ke buah hati Anda dalam rangka memperingati Maulid Nabi 2022 yang jatuh pada hari ini.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: zakat.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x