PR DEPOK – Anak merupakan buah hati bagi orang tuanya, segala apa yang dirasakan seorang anak pasti orang tua juga turut merasakannya.
Sensitivitas yang amat tinggi ini terkadang membuat orang tua seakan terjebak di dalam mengambil keputusan yang kurang tepat, mengenai tindakan apa yang harus dilakukan apabila anak mulai menunjukkan adanya gejala sakit.
Di sini orang tua perlu tahu tanda bahaya pada anak, penanganan pemberian obat di rumah, serta kapan anak harus dibawa ke rumah sakit.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari jatim.antaranews.com, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Timur , dr Sjamsul Arief MARS SpA(K), beberapa hari yang lalu di Surabaya, berpesan kepada para orang tua agar rajin mengecek dan meneliti kondisi anak, khususnya bagi yang sedang sakit.
Sjamsul mencontohkan, seperti anak dengan berat 10 kg air kencingnya sebanyak 30 cc, bila anak tidak buang air kecil selama enam jam, maka harus dilakukan observasi dan penelitian lebih lanjut.
Dia juga mengingatkan para orang tua untuk tidak sembarangan memberi obat, apabila anak panas jangan langsung diberi sirup, jangan setiap jam diberi obat, dan lebih baik dibawa ke dokter terlebih dahulu supaya diberi puyer agar demamnya turun.
Baca Juga: Masyarakat yang Masuk 7 Kategori Ini Bisa Dapat Bantuan PKH Tahap 4 di Bulan Oktober 2022
Penting untuk orang tua mengetahui tanda bahaya pada anak dan bayi agar penanganan lebih cepat dan tepat, termasuk kapan anak harus dibawa ke rumah sakit.