Pada malam tahun baru seorang pejabat memberikan anaknya delapan koin, anak itu membungkus koin-koin itu dengan kertas merah, membuka dan membungkusnya kembali dan meletakkannya di bawah bantal hingga akhirnya ia tertidur.
Ketika Sui menyentuh anak itu, koin itu bersinar dan menakuti iblis tersebut, delapan koin itu ternyata delapan peri.
Sejak saat itu amplop merah menjadi tradisi yang selalu diberikan saat tahun baru Imlek.
3. Sejarah Bait ditempelkan di sisi Pintu
Sejarah mengatakan ada sebuah pohon persik membentang 1.500 kilometer di atas gunung di dunia hantu.
Baca Juga: 20 Fakta yang Mungkin Tidak Anda Ketahui Tentang Tahun Baru Imlek
Dua penjaga bernama Shentu dan Yulei yang menjaga pintu masuk dunia hantu, mereka menangkap hantu yang menyakiti orang dan mengirimnya ke harimau sebagai santapan.
Karena itu semua hantu takut pada mereka, menjelang Dinasti Song (960-1279) orang mulai menulis dua baris antitesis yang menguntungkan.
Kayu persik diganti dengan kertas merah yang melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan.
Sejak saat ini menempelkan bait adalah kebiasaan menyambut tahun baru Imlek. ***