3 Sejarah Populer Tahun Baru Imlek: Legenda Monster Nian

- 13 Januari 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi - Perayaan Imlek.
Ilustrasi - Perayaan Imlek. /Freepik/

PR DEPOK - Dalam budaya pasti memiliki cerita atau sejarah yang tradisinya harus dijaga dan dihargai salah satunya sejarah dibalik perayaan Tahun Baru Imlek.

Cerita tersebut semakin menyebar turun-temurun yang menjadikan itu tradisi yang harus dirayakan setiap tahun baru.

Berikut adalah tiga cerita populer Tahun Baru Imlek

Baca Juga: 7 Dekorasi Tahun Baru Imlek Pembawa Keberuntungan di Rumah Anda

1. Sejarah Kenapa Tahun Baru Imlek Dirayakan

Dahulu kala ada seekor monster bernama Nian dengan kepala panjang dan tanduk tajam.

Monster itu tinggal jauh di dalam laut, ia hanya muncul pada saat malam tahun baru untuk memakan orang dan ternak di desa.

Pada saat malam tahun baru, orang-orang akan mengungsi ke pegunungan terpencil untuk tidak bertemu dengan monster tersebut.

Saat itu orang-orang hidup dalam ketakutan suatu ketika ada seorang kakek tua, dengan rambut putih dan kulit kemerahan datang menuju desa tersebut.

Baca Juga: Kartu Ucapan Imlek 2023 Bisa Pakai Twibbon Happy Chinese New Year, Download Gratis!

Kakek tua itu tidak ingin ikut mengungsi ke pegunungan, tapi betapa mengejutkan bahwa lelaki itu berhasil menakuti monster tersebut dengan menempelkan kertas merah di pintu.

Lalu kakek tua itu membakar bambu untuk mengeluarkan suara retakan yang keras, dan menyalakan lilin dirumah dengan menggunakan pakaian merah.

Setelah itu, warga desa kembali terkejut melihat semua itu karena desa terlihat baik-baik saja tidak ada kerusakan sedikitpun.

Lalu kakek tua itu memerintahkan orang-orang agar melakukan semua yang ia lakukan dan monster Nian tidak pernah terlihat lagi.

Baca Juga: Tradisi yang Dilakukan Menjelang Tahun Baru Imlek, Salah Satunya Bersih-Bersih Rumah

Tradisi itu berlanjut hingga sekarang yang menjadi perayaan penting.

2. Sejarah Amplop Merah

Selain monster merah ada juga iblis yang bernama Sui biasanya iblis itu suka menakuti anak-anak saat mereka tidur.

Menurut cerita bahwa anak-anak yang disentuh setan tidak bisa berteriak, hingga akhirnya mengalami demam yang parah.

Bahkan katanya konon menjadi tidak stabil secara mental, untuk menjaga anak-anak dari setan tersebut para orang tua menyalakan lilin dan begadang sepanjang malam.

Baca Juga: 5 Hidangan China yang Cocok untuk Sambut dan Rayakan Imlek bersama Keluarga

Pada malam tahun baru seorang pejabat memberikan anaknya delapan koin, anak itu membungkus koin-koin itu dengan kertas merah, membuka dan membungkusnya kembali dan meletakkannya di bawah bantal hingga akhirnya ia tertidur.

Ketika Sui menyentuh anak itu, koin itu bersinar dan menakuti iblis tersebut, delapan koin itu ternyata delapan peri.

Sejak saat itu amplop merah menjadi tradisi yang selalu diberikan saat tahun baru Imlek.

3. Sejarah Bait ditempelkan di sisi Pintu

Sejarah mengatakan ada sebuah pohon persik membentang 1.500 kilometer di atas gunung di dunia hantu.

Baca Juga: 20 Fakta yang Mungkin Tidak Anda Ketahui Tentang Tahun Baru Imlek

Dua penjaga bernama Shentu dan Yulei yang menjaga pintu masuk dunia hantu, mereka menangkap hantu yang menyakiti orang dan mengirimnya ke harimau sebagai santapan.

Karena itu semua hantu takut pada mereka, menjelang Dinasti Song (960-1279) orang mulai menulis dua baris antitesis yang menguntungkan.

Kayu persik diganti dengan kertas merah yang melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan.

Sejak saat ini menempelkan bait adalah kebiasaan menyambut tahun baru Imlek. ***

 

Editor: Rahmi Nurfajriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah