PR DEPOK - Tahun baru Imlek adalah waktunya untuk memberi entah itu dalam bentuk amplop merah tradisional yang berisi uang atau dalam bentuk lainnya.
Namun, perlu diperhatikan hadiah yang diberikan bisa terkesan jelek jika menunjukkan etiket yang buruk.
Berikut ini adalah 6 tips memberikan hadiah tanpa sepengetahuan penerima;
1. Pilih warna Hadiah yang Tepat
Ketika memberikan kado maka perhatikan warna kado dan kertas kado, yang akan dikirimkan pada seseorang.
Baca Juga: 5 Inspirasi Kado Tahun Baru Imlek untuk Karyawan
Pilihan terbaik adalah warna merah, kuning dan emas karena semua warna itu memiliki simbol kekayaan dan kemakmuran.
2. Berikan Hadiah dengan jumlah yang Tepat
Hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah jumlah hadiah yang diberikan pada seseorang.
Diketahui, dalam takhayul China tentang angka-angka dan jangan pernah memberikan uang dengan jumlah 4 empat karena pengucapan empat sangat mirip dengan kematian.
Baca Juga: 10 Link Twibbon Tahun Baru Imlek 2574, Mudah Dipasang dengan Foto dan di Share di Media Sosial
Selain itu sebagian bilangan genap lainnya aman angka paling beruntung 88.
Satu set tempat hadiah harus dihindari sedangkan satu set delapan dianggap keberuntungan.
3. Memberikan Hadiah dengan Satu Tangan
Ini adalah tradisi tradisional ini adalah bagian penting, dari etika pemberian hadiah yang menunjukkan penghargaan, tindakan, dan pemberi.
4. Pastikan Hadiah yang Diberikan Baru
Orang-orang akan menghabiskan minggu-minggu sebelum tahun baru Imlek, dengan menarik uang dari bank.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Bertema Pecinan untuk liburan Imlek
Memberikan Hadiah lama dan robek adalah tanda tidak menghargai.
5. Berikan Hadiah pada yang lebih tua Terlebih dahulu
Biasakan memberikan hadiah pada yang lebih tua terlebih dahulu, itu tanda untuk menghormati yang lebih tua.
6. Jangan membuka Hadiah di depan pemberi
Saat menerima hadiah jangan membukanya di depan si pemberi, itu dianggap sikap yang buruk.
Sikap seperti itu menunjukkan tidak menghargai dan menghormati pada si pemberi, simpanlah dan buka lain waktu. ***