Hati-Hati Efek Berbahaya Memberikan Kopi pada Anak

- 5 Februari 2023, 08:47 WIB
Berikut informasi soal efek jangka pendek dan panjang dan penjelasan soal bahaya memberikan kopi kepada anak.*/Pixabay /cocoparisienne/
Berikut informasi soal efek jangka pendek dan panjang dan penjelasan soal bahaya memberikan kopi kepada anak.*/Pixabay /cocoparisienne/ /

PR DEPOK – Belum lama sejak munculnya video viral seorang ibu yang memberikan kopi susu kepada anak bayinya pada Januari lalu, yang kemudian tersebar di media sosial dan menimbulkan kecaman dari netizen di jagat maya, kini hal serupa kembali terjadi.

Penyanyi senior, Krisdayanti baru-baru ini ramai diperbincangkan publik lantaran melakukan aksi serupa ke cucunya bernama Ameena Hanna Nur Atta, anak dari pasangan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah.

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA, meski kasus yang sebelumnya menggemparkan ini telah disinggung oleh Presiden Joko Widodo dan memerintahkan aparat kepolisian untuk mendatangi ibu yang memberikan bayinya kopi susu instan, ia pun mengatakan bahwa, memberikan kopi susu instan ke bayi dapat berdampak pada kondisi organ dalam seperti jantung dan ginjal yang belum kuat, sehingga bayi tidak semestinya diberikan kopi susu.

Dikutip dari Boldsky, kafein tidak baik untuk kesehatan anak, terutama untuk anak di bawah usia 11 tahun. Pada anak-anak, kafein dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, dan meskipun orang-orang dari segala usia rentan terhadap efek dari kafein ini, kebanyakan orang dewasa cenderung dapat mentolerir kafein dalam jumlah sedang, tetapi tidak untuk anak-anak.

Baca Juga: Kemensos Siapkan Anggaran Triliunan, Ini Syarat untuk Dapat Bansos 2023 hingga Rp3 Juta

Fakta bahwa anak-anak sensitif terhadap efek kafein dan mereka tidak selalu memiliki kemampuan untuk memahami bahwa mereka telah mengonsumsi terlalu banyak kafein, hasilnya adalah anak-anak dan remaja lebih mungkin mengalami efek negatif dari kafein.

Menurut Komisi Nasional Perlindungan Anak dalam unggahan di akun Instagram-nya @komnasanak menyampaikan, kafein adalah stimulan alami yang paling banyak digemari dan dikonsumsi di seluruh dunia. Mengonsumsi kafein dalam jumlah yang normal dapat membawa berbagai manfaat bagi kesehatan.

 
Namun, pada umumnya batas konsumsi kafein yang aman untuk orang dewasa adalah tidak lebih dari 400 mg per hari, atau sekitar 2-4 cangkir kopi dan atau 4-8 cangkir teh dan cokelat setiap harinya. Meski manfaatnya sudah cukup dikenal, ada bahaya kafein apabila dikonsumsi secara berlebihan yang efeknya tidak sepele. Sehingga olahan minuman berkafein seperti kopi dan teh hanya boleh diminum oleh orang dewasa saja.

Mengapa kopi tidak baik untuk anak-anak?

Baca Juga: Berikut Ini 3 Lokasi Penukaran Tiket Persib Bandung vs PSS Sleman

Anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan membutuhkan konsistensi dalam hal bangun, tidur siang, dan tidur. Selain itu, mereka membutuhkan makanan sehat yang teratur, kesempatan untuk bermain dengan anak-anak lain dan orang dewasa, serta kesempatan untuk berkembang dan belajar.

Ketika anak-anak mengonsumsi kopi, hal ini tidak hanya dapat mengganggu perkembangan normal mereka seperti perolehan keterampilan, kesejahteraan emosional, dan sosial, tetapi juga mereka akan mengalami efek samping yang mungkin memiliki konsekuensi kesehatan jangka panjang, terutama jika anak juga memiliki masalah kesehatan mendasar lainnya seperti, tekanan darah tinggi, penyakit ginjal kronis, atau gangguan kecemasan.

Apa saja efek kafein/kopi pada anak?

Anak-anak terlebih bayi lebih kecil dari orang dewasa dan membutuhkan lebih sedikit kafein untuk menyebabkan efek buruk pada tubuh mereka.

Baca Juga: Tata Cara Cek Bansos PKH 2023 Online via HP dengan Mengakses cekbansos.kemensos.go.id

Berikut adalah efek samping jangka pendek kafein pada anak:

1. Timbul kecemasan atau rasa gelisah;
2. Dehidrasi;
3. Menyebabkan diare;
4. Jantung berdebar atau denyut jantung meningkat;
5. Tekanan darah tinggi;
6. Anak menjadi insomnia;
7. Timbul rasa mual;
8. Beresiko gerd atau maag;
9. Kurangnya kepadatan dan kekuatan tulang.

Sedangkan efek samping kafein jangka panjang pada anak tidak hanya dapat mengganggu perkembangan reguler, tetapi juga memulai efek samping yang mungkin memiliki efek jangka panjang pada anak-anak dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya, termasuk tekanan darah tinggi, penyakit ginjal kronis, atau kecemasan.

Berikut efek samping jangka panjang kafein pada anak:

Baca Juga: Ramalan Shio Tikus, Kerbau dan Macan, Minggu, 5 Februari 2023: Hati-Hati akan Ada Perselisihan Hari Ini

1. Minuman yang mengandung kafein seperti kopi cenderung menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral pada anak-anak. Alih-alih memberikan kopi untuk anak-anak, orang tua harus fokus untuk memberi anak makanan yang seimbang;

2. Dapat memperburuk kecemasan: Dalam beberapa kasus, kafein dapat memperburuk masalah jantung dan kecemasan di antara anak-anak yang belum menyadari bahwa mereka berisiko;

3. Masalah gigi: Sebagai diuretik, kafein menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak urin dan mengakibatkan hilangnya kalsium. Selain membuat dehidrasi dan kurangnya kepadatan tulang, hal ini juga dapat menyebabkan kerusakan gigi dan penyakit gusi;

4. Obesitas: Seorang anak yang mengonsumsi kafein di usia muda berisiko lebih tinggi mengalami obesitas;

Baca Juga: Misterius dan Idealis, Berikut Ini 5 Karakteristik dari si Introvert INFJ

5. Gangguan tidur: Konsumsi kafein pada anak-anak berkaitan dengan durasi tidur yang lebih pendek dan peningkatan frekuensi masalah tidur.

Ada banyak makanan dan minuman yang mengandung kafein, antara lain soda, kopi, minuman berenergi, teh dan coklat. Anda mungkin tidak menyadari bahwa kafein terkadang tersembunyi dalam makanan dan minuman lain. Produsen makanan tidak diharuskan mencantumkan kafein pada label produk mereka karena ini bukan masuk dalam kategori nutrisi.




Berikut adalah beberapa contoh makanan dan minuman yang mengandung kafein, yoghurt, es krim, kopi tanpa kafein, soda berperisa, atau air berperisa.

Berapa banyak kafein yang dapat dikonsumsi anak-anak?

Baca Juga: Bansos BPNT Cair Februari 2023 di Kantor Pos? Cek Penerima di cekbansos.kemensos.go.id

Bagi siapa pun yang berusia 11 tahun atau lebih muda, tidak diketahui jumlah kafein yang aman. Menurut Food and Drug Administration atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA), 400 mg kafein sehari umumnya tidak terkait dengan efek samping, walaupun banyak orang mungkin sensitif terhadap pengurangan dosis.

Disarankan bahwa sampai tingkat kafein yang aman dapat ditentukan, anak-anak dan remaja berusia antara 12 dan 17 tahun tidak boleh mengonsumsi lebih dari 100 mg kafein setiap hari jika tidak memungkinkan, dan sangat tidak dianjurkan untuk bayi.

Selain kurangnya nilai gizi pada kafein, kafein dapat berdampak negatif terhadap kesehatan dalam berbagai cara, termasuk menyebabkan gangguan jangka pendek pada hari anak serta menyebabkan gangguan pada hubungan penting dan secara ekstrem dapat menyebabkan kesulitan di sekolah.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Boldsky ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah