Network
PR DEPOK – Sahur adalah salah satu anjuran yang harus dijalankan oleh umat muslim yang akan menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Sahur merupakan hal rutin yang biasanya dilakukan di waktu sepertiga malam hingga waktu subuh.
Namun, aktivitas rutin yang harus dipenuhi selama bulan Ramadhan ini terkadang membuat sebagian orang malas bangun sahur dan berakhir dengan telat menjalankan sahur.
Sebagian orang beranggapan jika sahur adalah bagian dari puasa dan belum memahami apa hukum menjalankan puasa tanpa sahur. Karena ini, sebagian orang berakhir dengan tidak menjalankan puasa dengan alasan tidak sempat bangun sahur atau kesiangan.
Lantas, bagaimana hukum menjalankan puasa tanpa sahur? Apakah tetap sah? Maka sebelum memahami apa hukum menjalankan puasa tanpa sahur, ada baiknya kita mengetahui apa itu sahur terlebih dahulu.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Kamis, 23 Maret 2023: RCTI, GTV, MNC TV, dan Indosiar, Ada Film 'Khun Pan'
Apa itu sahur?
Sahur merupakan amalan sunnah yang sebaiknya dijalani agar puasa terasa lebih lengkap. Sahur penting untuk mengisi energi dalam menjalankan puasa seharian.
Sahur sendiri dilakukan di waktu sepertiga malam hingga waktu subuh. Karena dilakukan dini hari, beberapa orang mungkin pernah bangun kesiangan sehingga melewatkan jam sahur atau bahkan ada yang memang sengaja tidak melakukan sahur karena tidak biasa makan di waktu dini hari.
Lalu, bolehkah menjalankan puasa tanpa sahur? Berikut penjelasannya.
Baca Juga: Prakirakan Cuaca untuk Wilayah Kota Depok Hari Ini, 23 Maret 2023: Cerah Berawan hingga Hujan Ringan
- Anjuran makan sahur
Meski sahur merupakan sunnah puasa, namun Rasulullah SAW tetap menganjurkan umat muslim untuk menjalankan sahur. Hal itu karena sahur mendatangkan berkah, seperti dalam keterangan dari hadis berikut ini
“Bersantap sahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada keberkahan,” (HR al-Bukhari).
Selain itu, aktivitas sahur juga dapat dilakukan walaupun hanya dengan meminum seteguk air.
“Dari Abu Sa'id Al-Khudri RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bershalawat untuk mereka yang bersahur,’” (HR Ahmad).
- Waktu yang tepat untuk sahur
Waktu sahur yang disunnahkan adalah selepas tangah malam. Utamanya, ia diakhirkan selama tidak sampai masuk waktu yang diragukan. Waktu yang diragukan disini seperti; apakah masih malam atau sudah terbit fajar. Dalam hadisnya, Rasul mengatakan:
“Umatku senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka.” [HR Ahmad].
Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Kamis, 23 Maret 2023: Trans TV, SCTV, dan NET TV, Ada Film 'Hunter Killer'
- Hukum puasa tanpa sahur, apakah sah?
Meski anjuran makan sahur telah ditekankan Rasulullah, namun tidak ada hadis yang mewajibkan seseorang untuk makan sahur. Dalam ajaran islam, tidak ada aturan yang menetapkan bahwa syarat wajib puasa adalah sahur.
Jadi, walaupun melewatkan sahur dan menjalankan puasa tanpa sahur, puasanya akan tetap sah. Hal ini pun diperkuat dengan adanya hadits yang diriwayatkan Muslim, Nasai, dan Turmudzi, berikut hadistnya:
“Suatu hari, Nabi SAW menemui kami dan bertanya, ‘Apakah kalian punya makanan?’ Kami lantas menjawab, ‘Tidak.’ Kemudian beliau bersabda: ‘Kalau begitu, saya akan puasa’.” (HR Muslim 1154, Nasai 2324, Turmudzi 733).
Baca Juga: Daftar Harga Buka Puasa di Hotel Kota Bandung 2023, Ada yang Buy 1 Get 1
Itulah hukum menjalankan puasa tanpa sahur. Walaupun bangun kesiangan dan tidak sempat makan sahur, kamu masih bisa menjalankan ibadah puasa. Jangan sampai menjadikan terlambat sahur sebagai alasan kamu tidak menjalankan puasa.***
