Niat Sholat Tahajud 2 Rakaat Lengkap dengan Artinya, Hafalkan tuk Sholat Malam Nanti

- 24 Maret 2023, 18:21 WIB
Berikut ini niat sholat tahajud 2 rakaat lengkap dengan artinya, dilengkapi dengan riwayat Ibnu Abbas.*
Berikut ini niat sholat tahajud 2 rakaat lengkap dengan artinya, dilengkapi dengan riwayat Ibnu Abbas.* /Freepik/rawpixel

PR DEPOK - Berikut ini niat sholat tahajud 2 rakaat lengkap dengan artinya. Tersedia pula lengkap mengenai niat sholat tahajud sederhana dan lengkap menurut riwayat Ibnu Abbas.

 

Diketahui, sholat tahajud adalah sholat yang dilaksanakan pada malam dini hari dari rentang waktu 00.00 hingga 03.00 WIB dini hari.

Walaupun hukum sholat tahajud tidak wajib atau disebut sunnah, namun ternyata bagi yang melaksanakan sholat tahajud pada malam dini hari mempunyai manfaat yang tidak terhingga.

Bagi yang suka melaksanakan sholat malam, insya Allah termasuk dalam jajaran orang-orang saleh yang tetap menjaga kebiasaan melaksanakan sholat tahajud.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi Euro 2024, Inggris Berhasil Kalahkan Italia setelah Penantian 60 Tahun

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Tebu Ireng, niat sholat tahajud 2 rakaat merupakan anjuran langsung dari firman Allah SWT.

QS. Al Isra ayat 79,
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

 

"Barangsiapa mengerjakan akan mendapat apa yang dijanjikan oleh Nya,"

“Dan pada sebagian malam hari bertahajud lah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji”

Baca Juga: Kemenhub Resmi Buka Pendaftaran Mudik Gratis 2023 Sepeda Motor Pakai Kapal Laut

Niat sholat tahajud 2 rakaat dan lebih dari 2 rakaat, 4 atau 6 atau disesuaikan dengan kemampuan.

"Usolli Nawaitu Sunatan Sholat Tahajuddin Rakaataini Lilahitaallah,"

 

Niat sholat tahajud lengkap yang diriwayatkan Ibnu Abbas

Adapun niat sholat tahajud yang diriwayatkan Ibnu Abbas adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Mengenal Sejarah Aqua, Dilengkapi 10 Nomor Pemesanan Aqua di Kota Depok

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ،اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

Allaahumma lakalhamdu anta qayyimus samawaati wal ardhi wa man fiihinna, walakal hamdu, laka mulku samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, walakal hamdu, anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu, anta malikus samaawaati wal ardhi, wa lakal hamdu, antal haqqu, wawa’dukal haqqu, waliqaa uka haqqun, waqauluka haqqun, wal jannatu haqqun, wan naaru haqqun, wannabbiyuuna haqqun, wa muhammadun sallaahu ‘alaihi wa sallama haqqun, wassa’atu haqqun. Allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa’alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wabika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfir lii maa qaddamtu wamaa akhrartu, wamaa asrartu wamaa a’lantu, antal muqaddimu wa antal muakhkhiru, laa ilaaha illaa anta.

 

Artinya:

“Ya Allah, bagi Mu segala puji, Engkau penegak langit, bumi, dan apa yang ada padanya. Bagi-Mu lah segala puji, kepunyaan Engkaulah kerajaan langit, bumi, dan apa yang ada padanya. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Pemberi cahaya langit dan bumi dan apa saja yang ada di dalamnya. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Penguasa langit dan bumi. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Yang Maha Benar, janji-Mu itu benar, bertemu dengan-Mu adalah benar, firman-Mu adalah benar, surga itu benar, neraka itu benar, para nabi itu benar, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam itu benar, kiamat itu benar. Ya Allah, hanya kepada-Mulah saya berserah diri, kepada-Mulah saya beriman, kepada-Mu saya bertawakal. Kepada-Mu saya kembali, kepada-Mu saya mengadu, dan kepada-Mu saya berhukum. Maka, ampunilah dosaku yang telah lampau dan yang kemudian, yang saya sembunyikan dan yang terang-terangan, dan yang lebih Engkau ketahui daripada saya. Engkaulah yang mendahulukan dan Engkaulah yang mengemudiankan, tidak ada tuhan melainkan Engkau."***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x