Network
PR DEPOK - Sahur merupakan kegiatan yang dilaksanakan sebagai persiapan menjalankan ibadah puasa. Namun, bagaimana jika sahur tidak dilaksanakan, yang mungkin disebabkan terlambat bangun? Apakah puasanya sah?
Buya Yahya menjelaskan hal tersebut, mulai dari hukum puasa tanpa sahur, sahur di waktu imsak, hingga sahur di waktu adzan berkumandang, selengkapnya sebagai berikut.
Sahur merupakan hal yang disunahkan untuk dilakukan. Alangkah lebih baiknya lagi, sahur dilaksanakan mendekati waktu adzan subuh.
Baca Juga: Cara Cek Bansos PKH yang Cair Ramadhan 2023 di cekbansos.kemensos.go.id Lewat HP
Sahur dilaksanakan dengan tujuan, kita kuat menjalankan puasa sepanjang hari, yang mana kita harus menahan rasa lapar dan haus, menahan nafsu, menjaga pandangan, perkataan, serta pikiran.
Apabila tidak sahur, apapun alasannya, puasanya tetap sah, selagi sudah membaca niat puasa di malam harinya. Namun, tidak sahur terbilang kurang baik, karena akan terasa lebih lapar dan haus di siang harinya.
Selain membahas perihal puasa tak sahur, Buya Yahya juga menyinggung perihal makna imsak. Mungkin situasinya kita terlambat bangun sahur, dan ketika bangun sudah imsak, apakah boleh melaksanakan sahur?
Baca Juga: Link Nonton Film That Time I Got Reincarnated as a Slime the Movie: Scarlet Bond Sub Indo
Buya Yahya menjelaskan bahwa imsak hanyalah pengingat waktu bahwa waktu subuh sebentar lagi tiba. Jadi, saat imsak itu masih diperbolehkan melaksanakan sahur.
Imsak dibuat untuk dijadikan pengingat masyarakat di setiap daerah masing-masing, akan waktu subuh yang sebentar lagi akan tiba. Jadi, informasi yang tersebar luas mengenai larangan makan dan minum apabila imsak telah tiba adalah tidak benar.
Buya Yahya juga menjelaskan satu hal lainnya. 1 hal tersebut mengenai makan dan minum atau sahur saat adzan subuh sedang berkumandang. Bagaimana hukumnya? Apakah diperbolehkan apabila masih makan atau minum saat adzan dikumandangkan?
Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, dan Pisces Sabtu, 25 Maret 2023: Fokus pada Kelebihan Diri
Buya Yahya menjawab, saat adzan subuh dikumandangkan, mulai dari lafadz “Allahu Akbar”, maka hendaklah melepeh atau mengeluarkan apapun yang sedang ada di dalam mulut. Apabila kita menelannya, maka puasanya tidak sah (terhitung batal).
Jadi, apabila kita terlambat bangun untuk sahur, dan adzan subuh telah berkumandang, maka kita tidak boleh makan atau minum apapun agar puasanya tetap sah, selagi sudah membaca niat di malam harinya.
Demikian penjelasan Buya Yahya mengenai beberapa perkara, yang dimulai dari puasa tak sahur, sahur di waktu imsak, sampai sahur ketika adzan berkumandang.***
