PR DEPOK – Sudah dua hari, terhitung sejak 23 Maret 2023 kemarin, kita menjalani puasa di bulan Ramadhan 2023. Dan permasalahan yang sering muncul ketika menjalani puasa ramadhan adalah kehausan, atau bahkan dehidrasi.
Namun, tenang saja! Seorang dokter spesialis gizi, dr Eva Kurniawati M. Gizi Sp.GK, memberikan beberapa kiat agar kebutuhan cairan kita senantiasa terpenuhi selama berpuasa selama Ramadhan 2023 dapat terpenuhi.
Berikut beberapa tips anti kehausan dan dehidrasi saat menjalani puasa di bulan Ramadhan 2023 menurut dr. Eva, dikutip dari Antara.
Baca Juga: Apakah PKH Tahap 2 Cair April 2023 Jelang Lebaran? Cek Bocoran Jadwal Pencairan dan Penerima di Sini
1. Membagi Waktu Minum
Menurut Eva, salah satu cara untuk mengatasi kehausan atau dehidrasi ketika menjalani puasa ramadhan adalah dengan membagi waktu minum. Adapun pembagian waktu minum menurut Eva adalah sebagai berikut.
· Satu gelas setelah bangun sahur;
· Satu gelas setelah sahur;
· Satu gelas saat berbuka puasa;
· Satu gelas setelah shalat maghrib;
· Satu gelas selepas makan malam;
· Satu gelas setelah shalat isya;
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra dan Gemini Besok 25 Maret 2023: Bersiap Hadapi Hari Penuh Tekanan!
· Satu gelas setelah shalat tawarih;
· Satu gelas sebelum tidur.
2. Memasak Sayuran Berkuah
Selain membagi waktu minum, Eva juga menyarankan untuk memasak masakan yang mengandung sayur dan berkuah. Hal ini, menurut dokter spesialis gizi itu, dapat menambah asuan cairan bagi tubuh.
Baca Juga: Cara Cek Bansos PKH yang Cair Ramadhan 2023 di cekbansos.kemensos.go.id Lewat HP
"Untuk menambah cairan coba deh untuk memasak sayuran berkuah saat sahur dan buka, dan kuahnya dikonsumsi sekalian, dengan menghabiskan kuahnya kita menambah asupan cairan bagi tubuh juga," ujarnya.
3. Hindari Minuman Berkafein
Menurut Eva, hal lainnya yang sebaiknya dihindari agar tidak kehausan atau dehidrasi saat berpuasa adalah minuman berkafein. Lantaran, kata dokter spesialis gizi itu, minuman berkafein ini memiliki efek diuretik. Efek diuretik akan meningkatkan risiko dehidrasi.
Senada dengan Eva, pakar nutrisi Dr. Rowaidah Idris kepada Arab News pernah menyarankan orang-orang untuk mencoba mengurangi asupan kafein sebulan sebelum ramadhan.
Keduanya ahli ini menyarankan, masyarakat hendaknya mengurangi asupan kafein tidak hanya selama Ramadhan, tapi dalam beberapa bulan setelahnya. Pasalnya, asupan kafein yang berlebihan dapat menimbulkan efek samping terhadap mental maupun fisik. ***