PR DEPOK – Saat berpuasa, kondisi tubuh tentu akan mengalami beberapa penyesuaian.
Penyesuain saat berpuasa yang terjadi salah satunya adalah menguap dan sakit kepala.
Namun pakar diet dari Medcare Hospital Sharjah Uni Emirat Arab (UAE) Rahda Adi menjelaskan jika menguap saat berpuasa bukan semata-mata lelah.
Menguap saat berpuasa menandakan jika tubuh sering kekurangan oksigen.
Baca Juga: 9 April Diperingati sebagai Hari Ulang Tahun TNI AU, Ini Sejarah dan Tema Perayaannya
Menurut Raghda selama berpuasa tubuh akan mengalami penurunan kadar gula darah yang dapat menyebabkan otak menerima lebih sedikit glukosa yakni sumber energi utama.
“Hal ini dapat menyebabkan rasa lelah, dan tubuh dapat mengkompensasi kekurangan oksigen dengan menguap,” jelasnya yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA.
Selain menguap, orang berpuasa juga rentan mengalami perut keroncongan, hal ini tentu disebabkan karena pergerakan gas dan cairan di sistem pencernaan.
Karena saat berpuasa, perut dapat terus memproduksi cairan pencernaan. Namun tidak ada makanan untuk dicerna maka perut dapat mengosongkan cairan dengan sendirinya.
Baca Juga: BPNT Kartu Sembako 2023 Kapan Cair? Simak Jadwalnya dan Cara Cek Penerima di Situs Resmi Kemensos
Menurut Raghda hal ini dapat menyebabkan dinding lambung dan usus berkontraksi dan sehingga menghasilkan suara dari perut.
Selain itu stress bisa menjadi pemicu tubuh memproduksi kortisol, hormon yang dapat meningkatkan frekuensi perut keroncongan.
selain perut keroncongan dan menguap, saat puasa sebagian orang juga mengeluh terkena sembelit dan sakit kepala.
Kepala departemen nutrisi di RAK Hospital Ruba Elhourani menjelaskan jika sakit kepala terjadi karena kurangnya konsumsi cairan di siang hari. Kafein di malam hari, serta pola tidur.
Baca Juga: Login cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek Penerima PKH Tahap 2 yang Cair Sebelum Lebaran 2023
Menurutnya untuk mengatasi masalah ini dapat bisa meningkatkan aktivitas dan asupan cairan sepanjang malam serta menambahkan serat saat berbuka puasa dan sahur.***