PR DEPOK - Banyak ilmuwan yang meneliti bahwa puasa Ramadan menimbulkan dampak positif pada metabolisme tubuh.
Salah satu studinya, yaitu berpuasa dapat menurunkan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan persentase lemak tubuh pada non-atlet dewasa sehat yang menjalankan puasa.
Namun dampak positif tersebut tidak didapatkan pada janin yang dikandung oleh ibu yang menjalankan puasa Ramadan. Hal ini tidak mendapat sorotan peneliti dan masyarakat awam.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari riset yang dilakukan oleh The Conversation, meski ibu hamil diperbolehkan untuk tidak berpuasa, beberapa studi menunjukkan bahwa mereka tetap berpuasa dengan alasan spiritualitas atau dorongan dari suami dan keluarga.
Baca Juga: 6 April Diperingati sebagai Hari Olahraga Internasional, Ini Faktanya
Terdapat beberapa lokasi riset yang dilakukan di Asia, Afrika, Amerika, dan Eropa, muslim dewasa yang saat dalam masa kandungan selama bulan Ramadan memiliki perawakan lebih kecil dan kurus, daripada muslim dewasa yang tidak berada dalam kandungan selama Ramadan. Sedangkan, di antara dewasa non-muslim tidak didapatkan perbedaan seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Anak yang lahir dari ibu muslim yang berpuasa saat Ramadan pada tiga bulan pertama kehamilan akan memiliki tubuh lebih pendek pada masa remaja akhir (15-19 tahun).