Keistimewaan Sepuluh Hari Terakhir Ramadhan, Ini 4 Amalan Utama yang Bisa Dilakukan Disertai Dalilnya

- 15 April 2023, 08:15 WIB
Berikut ini merupakan keistimewaan sepuluh hari terakhir Ramadhan, lengkap dengan amalan utama disertai dalil.
Berikut ini merupakan keistimewaan sepuluh hari terakhir Ramadhan, lengkap dengan amalan utama disertai dalil. /chiplanay/Pixabay

PR DEPOK - Pada sepuluh hari terakhir Ramadhan, semangat umat Muslim dalam menjalankan ibadah semakin membara.

Hal ini seperti dicontohkan Nabi SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Aisyah Ra, bahwa pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, Rasulullah SAW melakukan ibadah melebihi hari-hari sebelumnya.

“Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut". (HR. Muslim)

Dalam hadits tersebut, terlihat betapa mulianya semangat beribadah pada 10 hari terakhir Ramadhan. Hadits ini menggambarkan bagaimana Nabi Muhammad SAW dengan tekun berusaha mencari keridhaan Allah SWT, dengan memanfaatkan waktu-waktu yang penuh dengan keutamaan untuk meningkatkan kualitas ibadah dan taqwa, melakukan i'tikaf, serta mengajak keluarganya untuk beribadah. 

Baca Juga: PKH 2023 untuk Ibu Hamil hingga Lansia Segera Cair, Cek Penerima Bansos Lewat Link Berikut

Kesungguhan beliau dalam beribadah pada 10 hari terakhir Ramadhan jauh melampaui kesungguhan beliau dalam ibadah pada waktu-waktu lainnya.

Makna dari kalimat "bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir" adalah sebagai anjuran agar kita tidak mengurangi intensitas beribadah di akhir Ramadhan, yang sesuai dengan fakta yang terjadi di masyarakat.

Hadits tersebut menunjukkan keistiqomahan Nabi Muhammad SAW dalam beribadah dengan tekun sepanjang Ramadhan. Meskipun setiap hari di bulan Ramadhan memiliki keistimewaan tersendiri dan setiap muslim dianjurkan untuk beribadah dengan baik, namun sepuluh hari terakhir Ramadhan memiliki keistimewaan yang lebih besar.

Oleh karena itu, Nabi Muhammad SAW sangat mengutamakan ibadah pada sepuluh hari terakhir tersebut.

Baca Juga: 9 Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar yang Perlu Diketahui

Mengapa sepuluh hari terakhir Ramadhan begitu istimewa?

Dilansir dari situs Kemenag RI oleh PikiranRakyat-Depok.Com, ada beberapa hal yang menjadikan sepuluh hari terakhir begitu istimewa.

Pertama, sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan merupakan akhir yang penuh berkah bagi bulan suci tersebut. Selain itu, nilai dari setiap amalan manusia akan dinilai berdasarkan amalan yang dilakukan pada akhirnya.

Baca Juga: PIP Kemdikbud 2023 Bakal Cair Kapan? Pastikan Namamu Terdaftar Sebagai Penerima Bantuan di Link Ini

Kedua, Rasulullah SAW sangat mencintai sepuluh malam terakhir Ramadhan.

Ketiga, Nabi Muhammad SAW merindukan keindahan malam Lailatul Qadar yang keutamaan ibadahnya bahkan melebihi ibadah selama 1000 bulan.

Keempat, Beliau memberikan contoh kepada umatnya untuk tidak terlalu sibuk dalam persiapan menyambut hari raya sehingga melupakan keutamaan beribadah pada 10 hari terakhir tersebut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, Pisces 15 April 2023: Pertahankan Pekerjaan, Tingkatkan Percaya Diri

4 amalan yang bisa dilakukan di sepuluh hari terakhir Ramadhan

Kalimat "melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut" merupakan sebuah contoh dan dorongan dari Nabi Muhammad SAW untuk mendorong umatnya untuk lebih giat dalam beribadah pada sepuluh hari terakhir Ramadhan, dengan memberikan beberapa contoh amalan utama, seperti:

Perbanyak shalat malam

Rasulullah SAW memperpanjang shalat malam pada 10 malam terakhir. Beliau dan para sahabatnya tidak tidur dan menjauh dari tempat tidur.

Baca Juga: PKH Tahap 2 Mulai Disalurkan, Jika Belum Daftar Bansos, Segera Simak Penjelasannya di Sini!

Rasulullah mengisi malam-malam tersebut dengan beribadah, shalat, zikir, dan kegiatan keagamaan lainnya hingga waktu fajar. Kebiasaan beribadah di 10 malam terakhir ini diwariskan kepada seluruh keluarga beliau agar bisa menikmati kesyahduan beribadah sepanjang malam. 

Seperti yang diceritakan oleh Aisyah RA, "Rasulullah SAW ketika memasuki 10 malam Ramadhan terakhir, beliau sangat tekun dalam ibadah, menghidupkan malam-malam tersebut dengan beribadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah juga." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Perbanyak sedekah

Meningkatkan amalan sedekah menjadi prioritas utama di 10 hari terakhir Ramadhan sebagai bentuk rasa syukur atas kesempatan bertemu bulan suci ini, serta untuk menyempurnakan ibadah puasa dan ibadah individu lainnya.

Baca Juga: KUR BRI 2023 Sudah Dibuka? Cek Syarat untuk Ajukan Pinjaman hingga Rp100 Juta, Bunga Mulai 6 Persen

Karena keimanan dan kualitas ibadah seseorang tidaklah sempurna tanpa keseimbangan antara ibadah ritual dan ibadah sosial, seperti yang ditegaskan dalam firman Allah SWT:

"Mereka tidak tidur pada malam hari, sedang mereka berdoa kepada Tuhan mereka dengan rasa takut dan harapan, dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka." (Qs. As-Sajdah: 16)

Bersedekah di 10 hari terakhir Ramadhan tidak hanya meliputi zakat fitrah dan zakat mal, tetapi juga disarankan untuk memperbanyak sedekah sunnah seperti memberikan makanan kepada fakir miskin pada hari raya Idul Fitri.

Sedekah bisa berupa uang, makanan, pakaian, paket sedekah untuk anak yatim dan orang yang membutuhkan lainnya.

Baca Juga: Bansos Ramadhan 2023 Cair untuk Masyarakat Berikut, Segera Cek Penerima Beras hingga Daging Gratis di Sini

Melakukan i'tikaf di masjid

I'tikaf merupakan suatu bentuk ibadah di mana seseorang diam di masjid dan fokus untuk beribadah kepada Allah SWT. Selama melakukan i'tikaf, seseorang tidak boleh meninggalkan masjid kecuali untuk memenuhi kebutuhan dasar sebagai manusia. 

Kegiatan i'tikaf terpusat di dalam masjid dan meliputi aktivitas-aktivitas ibadah seperti dzikir, doa, membaca Al-Quran, shalat sunnah, berdoa untuk Nabi Muhammad, meminta ampun kepada Allah, dan lain-lain.

Meskipun i'tikaf dapat dilakukan kapan saja, namun dianjurkan untuk dilakukan pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, seperti yang disebutkan oleh Abdullah bin Umar RA bahwa Rasulullah SAW sendiri melakukan i'tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. (HR. Muttafaq ‘alaih)

Baca Juga: 5 Kegiatan yang Dilakukan untuk Menyambut Lebaran 2023, Salah Satunya Mengirim Hampers

Membaca dan khataman Al-Qur’an

Peningkatan dalam membaca Al-Qur'an menjadi salah satu ibadah utama selama sepuluh hari terakhir Ramadhan. Banyak umat Islam yang sibuk membaca Al-Qur'an sepanjang malam, baik di masjid maupun di rumah.

Tilawah Al-Qur'an adalah ibadah yang ringan namun sangat dihargai. Bagi banyak orang, menyelesaikan bacaan Al-Qur'an di akhir Ramadhan memberikan kebahagiaan tersendiri, terutama bagi mereka yang sibuk dengan pekerjaan sehari-hari, sehingga menyelesaikan bacaan Al-Qur'an setidaknya satu kali menjadi target yang realistis.

Apapun motivasinya, meningkatkan tilawah Al-Qur'an harus menjadi fokus di sepuluh hari terakhir Ramadhan.

Itulah beberapa amalan penting di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan disertai dengan dalilnya. Semoga kita menerima keberkahan ibadah yang berlipat ganda selama menjalani Ramadhan tahun ini.***

Editor: Linda Agnesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x