Mengenal Filosofi Ketupat di Hari Lebaran Idul Fitri, Begini Penjelasannya

- 22 April 2023, 08:06 WIB
Berikut ini filosofi ketupat yang yang dihidangkan untuk sarapan setelah Sholat Idul Fitri di masjid.*
Berikut ini filosofi ketupat yang yang dihidangkan untuk sarapan setelah Sholat Idul Fitri di masjid.* /Unsplash / Mufid Majnun.

PR DEPOK - Hari Raya Idul Fitri sangat identik dengan ketupat yang dihidangkan untuk sarapan setelah Sholat Idul Fitri di masjid.

 

Akan tetapi, apakah Anda sudah tahu filosofi ketupat yang selalu dihidangkan di lebaran Idul Fitri setiap tahunnya?

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Kemenag Jateng, berikut penjelasan filosofi ketupat di hari lebaran Idul Fitri.

Membuat ketupat untuk disajikan di hari lebaran sudah menjadi tradisi, umat Islam setiap tahunnya di Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Ekspedisi JNE, Anteraja, dan SiCepat Ekspress Saat Libur Lebaran 2023

Tradisi lebaran ketupat biasanya juga disebut dengan syawalan yang merupakan tradisi silaturahmi dan maaf-maafan setelah sholat Ied.

Filosofi ketupat dalam bahasa jawa berarti jarwo doso atau ngaku lepat yang diartikan lagi sebagai mengaku salah.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x