Apakah Puasa 6 Hari Bulan Syawal Harus Berturut-turut? Simak Niat dan Tata Caranya

- 24 April 2023, 11:13 WIB
Berikut ini niat dan tata cara puasa syawal selama enam hari, apakah harus dilaksanakan berturut-turut?*
Berikut ini niat dan tata cara puasa syawal selama enam hari, apakah harus dilaksanakan berturut-turut?* /Pexels.com/Thirdman/

PR DEPOK - Memasuki bulan Syawal banyak umat Muslim berlomba-lomba meraih pahala tambahan dengan melaksanakan puasa selama 6 hari.

 

Dalam suatu hadits disebutkan bahwa barang siapa yang mengerjakan puasa Ramadhan lalu diikuti dengan puasa 6 hari di bulan Syawal, maka mendapatkan pahala setara puasa satu tahun.

Namun, masih ada sebagian umat Muslim yang bingung apakah puasa 6 hari bulan Syawal harus berturut-turut atau bisa dikerjakan secara terpisah.

Untuk menjawab kebingungan tersebut, artikel ini akan membahas niat dan tata cara puasa Syawal agar Anda mengetahui apakah pengerjaannya harus secara berturut atau tidak.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus dan Gemini pada Senin, 24 April 2023: Ada Isyarat Penting untuk Kamu

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Tebu Ireng Online, pada bulan Syawal dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah selama 6 hari.

Tata cara puasa 6 hari bulan Syawal dikerjakan mulai 2 Syawal atau satu hari setelah Hari Raya Idul Fitri yang dalam pelaksanaanya dapat dilakukan secara berturut-turut atau terpisah-pisah.

 

Bagi Muslim yang mempunyai hutang puasa Ramadhan, maka disarankan untuk mendahulukan qodho puasa wajib terlebih dahulu sebelum melaksanakan puasa Syawal.

Adapun yang membedakan puasa Syawal dengan puasa lainnya terletak pada bacaan niat dan waktu pelafalan puasa Syawal 6 hari saja.

Baca Juga: Bersiap War Tiket! Super Junior K.R.Y Bakal Manggung di Cibubur

Jika niat puasa wajib harus dilafalkan pada malam hingga pagi hari sebelum terbit fajar, maka tidak demikian dengan puasa Syawal.

Jika tiba-tiba di pagi hari ingin berpuasa Syawal, boleh juga berniat karena ingin berpuasa sunnah.

 

Karena kewajiban niat pada malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib, sementara puasa sunnah, niatnya boleh dilakukan pada siang hari selama yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Berikut bacaan niat puasa Syawal

Baca Juga: 6 Lokasi Wisata Kuningan, Tawarkan Keindahan Alam

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى‎‎

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati sittatin min syawwâlin lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Syawal besok karena Allah SWT.”***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Tebuireng Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x