Bacaan Niat, Dasar Hukum, dan Manfaat Puasa Syawal, Dilaksanakan 6 Hari Berturut-turut atau Bisa Terpisah?

- 27 April 2023, 18:09 WIB
Berikut bacaan niat, dasar hukum, serta manfaat dari puasa syawal yang dilakukan setelah selesai menjalankan ibadah puasa Ramadhan.*
Berikut bacaan niat, dasar hukum, serta manfaat dari puasa syawal yang dilakukan setelah selesai menjalankan ibadah puasa Ramadhan.* /Pexels/Thirdman

PR DEPOK - Simak informasi berikut ini untuk ketahui bacaan niat, dasar hukum, serta manfaat dari puasa syawal.

 

Bulan Syawal merupakan bulan yang istimewa bagi umat Muslim karena di dalamnya terdapat ibadah puasa syawal.

Untuk diketahui, puasa syawal adalah ibadah puasa sunnah yang dilakukan setelah selesai menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Apakah puasa syawal harus dilaksanan selama 6 hari berturut-turut atau bisa secara terpisah?

Baca Juga: Sinopsis dan Link Nonton The Good Bad Mother, Serial Drama Keluarga yang Menyentuh Hati

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Kemenag, puasa syawal dapat dilaksanakan selama 6 hari berturut-turut maupun secara terpisah, selama pelaksanaan puasa masih berada di bulan Syawal.

Namun, alangkah lebih baiknya pelaksanaan puasa syawal dilaksanakan 6 hari berturut-turut setelah hari perayaan Idul Fitri, yaitu dari tanggal 2 sampai 7 Syawal.

 

Berikut adalah bacaan niat, dasar hukum, dan manfaat dalam melaksanakan puasa 6 hari di bulan Syawal:

1. Bacaan Niat

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, dan Pisces Jumat, 28 April 2023: Hubungan Baru akan Dimulai

Niat melaksanakan puasa syawal dapat dilakukan di malam hari dengan melafalkan bacaan niat berikut ini:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Dalam kalimat latinnya dibaca seperti ini: "Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatis Syawwali lillahi ta‘ala".

 

Namun, jika seseorang lupa membaca niat tersebut di malam hari, maka niat masih bisa dibaca saat sedang berpuasa dengan bacaan berikut ini:

Baca Juga: Apa Itu Gelombang Panas yang Melanda Beberapa Negara Asia Tenggara? Ini Pengertian dan Penyebabnya


نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Dalam kalimat latinnya dibaca seperti ini: "Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwali lillahi ta‘ala".

 

2. Dasar Hukum

Puasa Syawal didasarkan pada hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub al-Anshari.

Baca Juga: Jadwal dan Harga Tiket Nonton Sewu Dino di Bioskop CGV BEC Mall Bandung

Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa berpuasa selama Ramadhan kemudian diikuti dengan enam hari di bulan Syawal, maka seolah-olah dia telah berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Muslim).

Dapat disimpulkan bahwa puasa Syawal merupakan ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim karena memberikan pahala yang besar dan setara dengan berpuasa sepanjang tahun.

 

3. Manfaat Puasa Syawal

Menurut laman Kanwil Kemenag Sumatera Selatan, Ibnu Rajab menyebutkan tiga manfaat penting dari puasa enam hari bulan Syawal, yaitu:

Baca Juga: Cek PKH Tahap 2 yang Cair Akhir April 2023 di Link Ini, 7 Kategori BLT Siap Disalurkan

1. Pahala puasa enam hari bulan Syawal setara dengan pahala puasa satu tahun penuh, sebagaimana hadits yang disebutkan sebelumnya.

2. Puasa bulan Syawal dapat menutupi kekurangan dalam shalat wajib, seperti shalat sunnah rawatib. Hal ini karena amalan sunnah dapat melengkapi kekurangan amalan wajib, sehingga pahalanya akan semakin besar pada hari kiamat kelak.

 

3. Puasa enam hari bulan Syawal juga menjadi tanda diterimanya puasa Ramadhan seseorang oleh Allah. Jika Allah menerima amal ibadah seseorang, maka Allah akan memudahkan orang tersebut untuk melakukan amalan lainnya yang baik dan berharga.

Demikian informasi mengenai bacaan niat, dasar hukum, serta manfaat dari puasa syawal.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kementerian Agama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x