Teks Khutbah Jumat, 28 April 2023: 3 Cara Menjaga Spirit Ibadah Pasca Ramadhan

- 28 April 2023, 09:54 WIB
Contoh teks khutbah Jumat, 28 April 2023 dengan judul '3 Cara Menjaga Spirit Ibadah Pasca Ramadhan'.
Contoh teks khutbah Jumat, 28 April 2023 dengan judul '3 Cara Menjaga Spirit Ibadah Pasca Ramadhan'. /Unsplash/Raka Dwi Wicaksana

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Al-Ḥasyr :18)

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Hari Ini Jumat, 28 April 2023: Diakui Atasan dan Bahagia dengan Pasangan

Semangat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah sebenarnya sudah tergambar jelas dari makna kata Syawal yang dimana bulan Syawal ini adalah bulan setelah Ramadhan sekaligus waktu perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Syawal memiliki arti meningkatkan. Makna ini seharusnya menjadi inspirasi untuk tetap mempertahankan kualitas dan kuantitas ibadah pasca Ramadhan. Untuk mempertahankannya, perlu upaya serius diantaranya adalah dengan melakukan 3M yaitu Muhasabah, Mujahadah, dan Muraqabah.

Muhasabah. Muhasabah adalah intropeksi diri terhadap proses ibadah di bulan Ramadhan. Muhasabah ini bisa dilakukan dengan mengajukan berbagai pertanyaan kepada diri kita sendiri, salah satunya adalah, Apa saja yang telah kita lakukan di bulan Ramadhan? Apa yang menjadikan kita semangat beribadah di bulan Ramadhan?.

Jawaban dari pertanyaan ini akan memotivasi kita untuk semangat dan memperbaiki diri sehingga akan berdampak pada kualitas dan kuantitas ibadah pasca Ramadhan. Terkait pentingnya Muhasabah ini Rasulullah bersabda:

Baca Juga: 7 Jenis Burung dan Fakta Unik yang Dimilikinya

الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ، وَالْعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَهُ هَوَاهَا وَتَمَنَّى عَلَى اللَّهِ

Artinya: “Orang yang cerdas (sukses) adalah orang yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri, serta beramal untuk kehidupan sesudah kematiannya. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT.' (HR Tirmidzi).

Halaman:

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x