Network
Tradisi lebaran ketupat ini dikenal sebagai kegiatan Syawalan.
Pada masyarakat Jawa, perayaan lebaran ketupat dilambangkan sebagai simbol kebersamaan.
Di Klaten, Jawa Tengah lebaran ketupat dikenal dengan sebutan kenduri ketupat.
Salah satu warga Tundungan, Widodo mengatakan tradisi ini menjadi agenda tahunan sepekan setelah Hari Raya Idul Fitri.
Baca Juga: Korea Selatan Sahkan RUU untuk Lindungi Kesehatan Mental dan Impian Para Idol K-Pop
Filosofi dari lebaran ketupat itu sendiri yakni mengaku lepat atau mengaku salah kepada Allah SWT setelah menjalankan halal bihalal ke sesama umat Muslim.
Tradisi lebaran ketupat ini juga mengingatkan tentang perjuangan Sunan Kalijaga di masa itu sebagai simbol untuk menyebarkan Agama Islam melalui makanan ketupat.
Sunan Kalijaga menjadi sosok yang pertama kali dipercaya oleh Jawa yang memperkenalkan tradisi lebaran ketupat dan sebagai sarana mengenal ajaran Islam di pulau Jawa.
Baca Juga: Profil Daniel Radcliffe, Aktor yang Dikabarkan Dikaruniai Anak Pertama
Tradisi ini juga menjadi salah satu cara untuk ingat kepada Allah SWT, diawali dengan dengan saling memaafkan sesama warga kemudian ketupat itu disedekahkan supaya kita dan keluarga kita selalu diberi kesehatan.
