وَالْعَصْرِ. إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ. إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
أَمَّا بَعْدُ
Baca Juga: Yuk, Cobain 5 Warung Sate Paling Menggugah Selera di Salatiga, Simak Lokasinya
Para jamaah sholat Jumat yang dirahmati Allah SWT
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji hanya bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, dan para sahabatnya.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita merenungkan dan menelaah makna yang terkandung dalam ibadah qurban menjelang Hari Raya Idul Adha.
Qurban merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki makna yang mendalam dan penuh hikmah. Melalui ibadah qurban, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah dan menghayati nilai-nilai pengorbanan, ketaatan, dan keikhlasan.
Pertama-tama, qurban mengajarkan kepada kita tentang pengorbanan diri yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim 'alaihis salam. Beliau dengan tulus dan ikhlas siap mengorbankan putranya, Nabi Ismail, demi menaati perintah Allah SWT. Ini adalah bentuk pengorbanan yang luar biasa dan memperlihatkan kesetiaan dan kepatuhan yang tinggi kepada Allah.
Ibadah qurban mengajarkan kepada kita tentang nilai keikhlasan dalam beribadah. Ketika kita melakukan qurban, tujuan utamanya adalah mencari keridhaan Allah semata, bukan untuk mencari pujian atau pengakuan dari manusia. Keikhlasan dalam niat dan amal merupakan kunci utama dalam ibadah qurban.