Setelah mencapai otak, virus rabies ini akan melakukan replikasi secara cepat, dan menyebar luas ke seluruh sel-sel saraf otak/neuron terutama sel-sel sistem limbik, hipotalamus, dan batang otak.
Setelah virus tersebut memperbanyak diri dalam neuron-neuron otak, virus akan berjalan ke arah perifer melalui serabut saraf eferen baik sistem saraf volunter maupun otonom.
Dengan demikian, virus ini akan menyerang hampir seluruh organ, dan jaringan yang ada di dalam tubuh, dan berkembang biak di dalam jaringan-jaringan, seperti kelenjar ludah, ginjal dan sebagainya.
Apa Tanda-Tanda Rabies pada Manusia?
Baca Juga: 6 Pilihan Soto Banjar di Balikpapan yang Sedap Pol, Catat Lokasinya
1. Stadium Awal (Prodromal)
Pada stadium awal, gejala rabies yang muncul pada manusia bisa menyebabkan demam, lemas, lesu, tidak nafsu makan, sulit tidur, sakit kepala hebat, mual, sakit tenggorokan dan sering ditemukan nyeri.
2. Stadium Rangsangan (Sensoris)
Pada stadium ini timbul nyeri, sering ditemukan rasa kesemutan atau rasa panas (parestesi) di lokasi gigitan, cemas dan reaksi berlebih terhadap rangsang sensorik.
3. Stadium Gila (Eksitasi)