PR DEPOK - Diketahui jika operasi bariatrik dilakukan untuk mengurangi obesitas dan gangguan kesehatan yang berpotensi mengancam nyawa, seperti: penyakit jantung dan stroke, tekanan darah tinggi, sleep apnea, dan diabetes tipe 2.
Operasi bariatrik biasanya dilakukan setelah mencoba menurunkan berat badan dengan memperbaiki pola makan dan kebiasaan berolahraga.
Tidak semua orang bisa melakukan prosedur ini, karena ada kriteria khusus yaitu orang dengan BMI (Body Mass Index) atau Indeks Massa Tubuh 35 hingga 39,9 dan memiliki masalah kesehatan seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi atau sleep apnea yang parah.
Dalam beberapa kasus, operasi ini dapat dilakukan sedini mungkin dengan BMI 30-34 jika Anda memiliki masalah berat badan yang serius, sebagaimana yang dilansir dari Mayo Clinic.
Baca Juga: Cerah Berawan! Prakiraan Cuaca Depok Sabtu 24 Juni 2023, Cek Selengkapnya di Sini
Operasi bariatrik dapat menawarkan banyak manfaat, tetapi memiliki risiko dan efek samping yang signifikan.
Setelah operasi, Anda harus terus mengubah pola makan menjadi pola makan yang sehat dan berolahraga secara teratur untuk memastikan keberhasilan jangka panjang dari operasi bariatrik.
Setiap operasi bariatrik memiliki pro dan kontra. Dokter akan mempertimbangkan banyak faktor, termasuk indeks massa tubuh, kebiasaan makan, masalah kesehatan lainnya, operasi sebelumnya, dan risiko yang terkait dengan setiap prosedur. Jenis operasi bariatrik yang umum dilakukan: