5. Berselingkuh atau perselingkuhan
Platform media sosial memberikan kesempatan bagi individu untuk terlibat dalam rayuan atau bahkan perselingkuhan emosional atau fisik. Kemudahan terhubung dengan orang lain dan anonimitas interaksi online bisa menjadi godaan bagi sebagian orang untuk mencari perhatian atau membentuk hubungan yang tidak pantas di luar hubungan mereka.
6. Perbandingan dan ketidakpuasan
Media sosial seringkali menampilkan versi kehidupan orang dengan sangat selektif, hanya menunjukkan momen-momen terbaik dan aspek-aspek positifnya. Terpapar secara terus-menerus dengan konten semacam itu bisa menciptakan harapan yang tidak realistis dalam hubungan, yang berpotensi menimbulkan perasaan ketidakpuasan dan kekecewaan.
Untuk mengurangi dampak negatif media sosial pada hubungan, komunikasi terbuka, kepercayaan, dan menetapkan batasan yang sehat sangatlah penting. Penting bagi pasangan untuk menetapkan panduan mengenai penggunaan media sosial, membahas kekhawatiran yang ada, dan dengan aktif memprioritaskan koneksi hubungan nyata mereka daripada keberadaan online mereka.
Menghabiskan waktu berkualitas bersama secara teratur, saling menghormati, saling percaya, bersyukur kepada pasangan, komunikasi yang efektif, dan memberikan dukungan satu sama lain bisa membantu pasangan dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh media sosial terhadap hubungan mereka.***