Network
PR DEPOK - Ruam popok, atau yang sering disebut sebagai dermatitis popok, adalah jenis ruam kulit yang terjadi pada area bokong, paha, dan area sekitar popok pada bayi atau anak kecil.
Ruam ini biasanya disebabkan oleh kulit yang lembab dan iritasi akibat kontak berulang dengan urine, tinja, serta gesekan popok. Bakteri dan jamur juga dapat memperburuk kondisi ruam popok.
Guna mencegah atau meredakan ruam popok, penting untuk menjaga kebersihan dan mengganti popok secara teratur, menggunakan krim pelindung kulit, serta memberikan waktu tanpa popok untuk membiarkan kulit bernapas.
Jika ruam popok tidak diatasi dengan baik bisa berimplikasi buruk dan menimbulkan efek tidak baik bagi balita. Efek-efek yang mungkin terjadi saat kurangnya penanganan ruam popok:
Baca Juga: 17 Link Twibbon 17 Agustus 2023, Cocok Dibagikan ke Sosmed untuk Merayakan Kemerdekaan Indonesia
1. Perburukan Kondisi Kulit
Ruam popok yang tidak diatasi dapat menyebabkan kulit menjadi semakin merah, lecet, iritasi, dan sensitif. Hal ini bisa membuat bayi tidak nyaman dan rewel.
2. Infeksi Kulit
Area kulit yang terkena ruam popok yang parah dapat menjadi rentan terhadap infeksi bakteri atau jamur. Infeksi kulit bisa menyebabkan masalah yang lebih serius dan memerlukan penanganan medis lebih lanjut.
3. Gangguan Makan dan Tidur
Ketidaknyamanan serta rasa sakit akibat ruam popok dapat mengganggu pola makan dan tidur bayi, sehingga memengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
4. Peningkatan Resiko Dermatitis
Ruam popok yang tidak diatasi dengan baik dapat menyebabkan dermatitis kontak, yaitu reaksi alergi atau iritasi pada kulit akibat kontak dengan bahan kimia dalam popok atau kotoran.
