Kisah Unik Kota Depok: Dari Tanah Kosong hingga Negara dalam Negara!

- 2 Agustus 2023, 14:30 WIB
Kisah unik tentang kota Depok, mulai dari tanah kosong hingga negara dalam negara.
Kisah unik tentang kota Depok, mulai dari tanah kosong hingga negara dalam negara. /Instagram @potokuno

Untuk mengolah tanahnya, Cornelis membeli 150 budak dari pulau Jawa, Bali, dan Sulawesi. Selain bekerja di pertanian, budak-budak ini juga dikenalkan dengan ajaran Protestan. Sebagian dari mereka bahkan memeluk agama Protestan setelah berhasil mengalami kristenisasi.

Sebagai penghargaan atas penerimaan agama Kristen, Cornelis memberikan marga kepada 12 budak yang kemudian dikenal sebagai "Ganda Depok."

Baca Juga: 5 Warung Sate di Magetan, Tersedia Sate Kambing dengan Cita Rasa Lezat

Seiring berjalannya waktu, Depok berkembang menjadi sebuah kota teratur. Cornelis membentuk pemerintahan di Depok dan menjabat sebagai pemimpin tertinggi.

Meskipun demikian, sampai kematiannya pada 28 Juni 1714, pemerintah kolonial Belanda belum mengakui status Depok sebagai negara kecil. Barulah pada tahun 1871, pemerintah kolonial Belanda mengakui Depok sebagai daerah otonomi dengan sistem pemerintahan sendiri.

Dalam periode ini, kondisi Depok sebagai wilayah yang kaya akan hasil pertanian membuatnya dijadikan sumber pangan oleh Batavia (kini Jakarta), sehingga pemerintah Hindia Belanda memberikan kebijakan khusus untuk Depok, yaitu mengakui kenegaraannya dan memberikan otonomi.

Pada tahun 1891, kriteria calon presiden Depok diubah, dan untuk menjadi presiden tanah partikelir Depok, seseorang harus berasal dari keturunan 12 warga Depok.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Mie Ayam di Sidoarjo, Terenak dan Bikin Balik Lagi

Sejak itu, Depok telah mengalami beberapa pergantian presiden dan terus berkembang menjadi kota yang semakin maju. Jadi, itulah sejarah unik dan menarik tentang asal-usul Kota Depok dan Belanda Depok.

Semoga informasi ini dapat menambah wawasan dan rasa ingin tahu kita tentang kota ini. Terima kasih sudah membaca artikel ini, dan sampai jumpa dalam kisah-kisah berikutnya.***

Halaman:

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: YouTube KISAH 99 CHANNEL


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah