5 Fakta di Balik Asal Muasal Nasi Goreng, Ternyata Terinspirasi dari Timur Tengah, Intip Yuk!

- 8 Agustus 2023, 16:10 WIB
Ilustrasi nasi goreng
Ilustrasi nasi goreng /YouTube Devina Hermawan

PR DEPOK - Banyak orang menyukai nasi goreng namun tak tahu sejarah atau fakta di balik asal muasal makanan yang menjadi favorit setiap orang Indonesia.

Hidangan nasi goreng memiliki asal yang sama dengan pilihan nasi goreng lainnya. Cara agar tidak membuang nasi.

Berikut lima fakta mengenai sejarah asal muasal nasi goreng, yang belum kamu tahu, ternyata terinspirasi masakan Timur Tengah:

Baca Juga: 6 Gudeg Asli dan Terkenal di Mojosari, Simak Alamatnya di Sini

1. Menanak nasi adalah teknik pra-pembekuan, terutama dari Indonesia, untuk cegah penyebaran kuman, bakteri, dan kuman berbahaya serta menghilangkan kebutuhan untuk membuang makanan berharga.

Nasi goreng secara tradisional disajikan untuk sarapan di rumah dan secara tradisional dibuat dengan nasi sisa dari malam sebelumnya.

Nasi goreng dengan potongan ayam atau sapi dengan bahan-bahan seperti bawang merah, tomat, paprika, dan cabai; Sisa makanan, biasanya dari masakan ayam atau sapi.

Baca Juga: Dari Kota Tua hingga Taman Langsat, Ini 5 Rekomendasi Destinasi Wisata Gratis di Jakarta

2. Nasi goreng yang sering digambarkan sebagai varian nasi goreng Indonesia dan diduga berasal dari nasi goreng Cina selatan, bersama dengan resep nasi goreng Asia lainnya.

Akan tetapi, belum jelas sejak kapan Indonesia mulai mengadopsi nasi goreng ala China dan membuat versinya sendiri.

Perdagangan antara Tiongkok dan Nusantara berkembang sejak zaman Kerajaan Sriwijaya sekitar abad ke-10 dan meningkat pada masa Kerajaan Majapahit sekitar abad ke-15.

Baca Juga: Dari Kota Tua hingga Taman Langsat, Ini 5 Rekomendasi Destinasi Wisata Gratis di Jakarta

Ketika para imigran Tionghoa mulai datang dan tinggal di Nusantara, mereka juga bawa serta budaya dan masakan khasnya.

3. Orang Tionghoa umumnya menyukai makanan mereka yang segar dan panas, dan budaya mereka melarang membuang makanan yang tidak dimakan.

Alhasil, rata-rata orang indonesia sering memasak nasi sisa lagi di pagi hari. Di Indonesia, sisa nasi kering untuk membuat intip atau Rengginang (kerupuk beras), dan nasi kering juga bisa digiling untuk membuat tepung beras.

Baca Juga: 8 Mie Ayam Terenak yang Dapat Kamu Temui di Mojokerto, Ini Lokasinya

Pengaruh Cina pada masakan Indonesia dapat dilihat pada mie goreng yang dibuat dengan menggabungkan teknik penggorengan yang dibutuhkan dalam wajan Cina. Selama Dinasti Ming China (1368-1644 M), teknik penggorengan menjadi semakin populer.

Pengenalan teknik memasak, masakan Cina, dan bahkan kecap mungkin terjadi sekitar waktu ini atau kemudian di abad ke-17.

Kecap biasa berasal dari Cina pada abad ke-2, tetapi kecap (kecap manis) dikembangkan di Indonesia dengan banyak tambahan gula aren lokal.

Baca Juga: 6 Persyaratan KUR BRI 2023, Bisa Ajukan Pinjaman hingga Rp500 Juta, Cek Sekarang!

4. Kecap manis dengan udang asin inilah yang membedakan nasi goreng Indonesia dengan nasi goreng China.

Selain pengaruh Cina, ada teori lain bahwa nasi goreng sebenarnya terinspirasi dari masakan Timur Tengah bernama Pilaf, yaitu nasi yang dimasak dengan kuah kaldu pedas.

Anjuran ini sangat masuk akal untuk versi tertentu, yaitu nasi goreng Betawi dengan daging kambing atau daging kambing menggunakan daging kambing (umumnya disukai orang Arab-Indonesia).

Baca Juga: Polda Bali dan Polres Denpasar Bentuk Tim Khusus, Buru Pengemudi Ojol yang Melecehkan WN Brazil

Kaya rempah-rempah dan lemak (lemak sapi), menunjukkan pengaruh Timur Tengah.

Nasi goreng dianggap sebagai bagian dari budaya India selama masa kolonial. Referensi tentang nasi goreng dapat ditemukan dalam literatur kolonial Hindia Belanda.

5. Saat perdagangan antara Belanda dan Hindia Belanda membuat nasi goreng populer di seluruh dunia.

Sejak Indonesia merdeka, nasi goreng sudah dianggap sebagai makanan nasional, meski secara tidak resmi.

Baca Juga: Finalis Miss Universe Indonesia 2023 Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual, Begini Kronologinya

Nasi goreng ada di menu unggulan, ditampilkan dan disajikan di Restoran Teater Indonesia 1964 di Paviliun Indonesia di Pameran Dunia New York. Howard Palfrey Jones, Duta Besar AS untuk Indonesia.

Pada pertengahan 1960-an, Sukarno mengatakan itu seperti nasi goreng dalam memoarnya: “Indonesia: a dream possible”,.

Ia melukiskan keberaniannya dalam nasi goreng yang dimasak oleh Hartini, salah satu istri Sukarno, memujinya sebagai nasi goreng terlezat yang pernah ia cicipi.

Demikian itulah sejarah asal muasal nasi goreng yang mungkin belum kamu ketahui.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Arah Kata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah