Wajib Tahu! Ini 6 Dampak Negatif Terlalu Lama di Depan Layar atau Screen Time Pada Kulit

- 9 September 2023, 22:05 WIB
Simak dampak negatif screen time atau terlalu lama id depan layar.
Simak dampak negatif screen time atau terlalu lama id depan layar. /Freepik

PR DEPOK - Di era digital seperti saat ini, layar telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Dari mulai ponsel hingga laptop, tablet hingga televisi, kita dikelilingi oleh layar yang menghubungkan kita dengan dunia dan menyediakan informasi, hiburan, dan komunikasi.

Namun, seiring dengan meningkatnya waktu screen time atau di depan layar, ada dampak negatif yang ternyata berpengaruh pada kulit kita.

Layar memancarkan jenis cahaya yang dikenal sebagai cahaya biru, yang memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dan energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan warna lain dalam spektrum yang terlihat.

Baca Juga: BLT Beras 10 Kg CAIR Lagi September 2023? Akses cekbansos.kemensos.go.id Bagi KPM Memenuhi Syarat

Cahaya biru adalah komponen alami dari sinar matahari, dan cahaya ini memainkan peran penting dalam mengatur ritme sirkadian kita, meningkatkan kewaspadaan, dan meningkatkan suasana hati di siang hari.

Namun, paparan yang terlalu lama dan intens pada layar dapat membuat kulit kita terpapar cahaya biru yang berlebihan, yang menyebabkan berbagai masalah yang berhubungan dengan kulit.

Salah satu masalah utama yang terkait dengan paparan sinar biru adalah potensinya untuk menginduksi stres oksidatif pada kulit. Stres oksidatif terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara produksi reactive oxygen species (ROS) yang berbahaya dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya.

Baca Juga: 7 Daftar Warung Mie Ayam Terenak dan Terfavorit di Pamekasan, Jawa Timur, Catat Alamatnya Berikut

Penelitian telah menunjukkan bahwa sinar biru dapat memicu produksi ROS dalam sel-sel kulit, yang berpotensi menyebabkan penuaan dini, peradangan, dan kerusakan pada serat kolagen dan elastin, bahan penyusun yang menjaga kekencangan dan elastisitas kulit.

Dikutip Pikiran-Rakyat.Depok.com dari Lifestyle Asia, berikut adalah 6 dampak negatif terlalu lama di depan layar atau screen time pada kulit.

1. Penuaan Dini

Baca Juga: Nobar Yuk! Link Live Streaming Indonesia vs Chinese Taipei di Kualifikasi Piala Asia U23

Stres oksidatif yang diinduksi oleh sinar biru dapat mempercepat proses penuaan dengan menurunkan kolagen dan elastin. Kolagen bertanggung jawab untuk menjaga struktur kulit, sedangkan elastin memberikan elastisitas.

Ketika komponen-komponen penting ini rusak akibat paparan sinar biru yang berlebihan dari screen time, kulit akan menjadi lebih rentan terhadap garis-garis halus, keriput, dan kendur.

2. Hiperpigmentasi

Baca Juga: Plot dan Link Nonton A Time Called You dengan Subtitle Bahasa Indonesia

Cahaya biru telah dikaitkan dengan eksaserbasi hiperpigmentasi, suatu kondisi yang ditandai dengan penggelapan pada area tertentu pada kulit. Hal ini terjadi karena aktivasi melanosit, sel yang bertanggung jawab untuk memproduksi melanin, pigmen yang bertanggung jawab untuk warna kulit, rambut, dan mata.

Paparan sinar biru yang terlalu lama dapat menstimulasi sel-sel ini, yang menyebabkan warna kulit tidak merata dan munculnya bintik-bintik hitam.

3. Peradangan

Baca Juga: Gempa Bumi di Maroko Memakan Korban Jiwa, 820 Orang Dinyatakan Tewas

Peradangan adalah respons tubuh terhadap rangsangan berbahaya, dan peradangan kronis dapat berdampak buruk pada kulit. Stres oksidatif yang diinduksi oleh sinar biru dapat memicu respons inflamasi, yang seiring waktu dapat menyebabkan kemerahan, sensitivitas, dan masalah kulit seperti jerawat dan rosacea menjadi lebih parah.

4. Dehidrasi Kulit

Paparan layar yang terus-menerus juga dapat menyebabkan dehidrasi kulit. Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar telah terbukti meningkatkan kehilangan air transepidermal, menyebabkan kulit kehilangan kelembapan lebih cepat.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, dan Virgo Minggu, 10 September 2023: Jangan Pikirkan Kesulitan di Masa Lalu

Kulit yang mengalami dehidrasi dapat terlihat kusam, bersisik, dan rentan terhadap iritasi, serta menonjolkan tampilan garis-garis halus dan kerutan.

5. Gangguan Pola Tidur

Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar dapat mengganggu ritme sirkadian, sehingga mengganggu pola tidur. Paparan cahaya biru, terutama pada malam hari, dapat menekan produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Mie Ayam Terenak di Depok, Lezat Kuahnya Bikin Nagih!

Gangguan ini dapat menyebabkan kesulitan tidur dan penurunan kualitas tidur, yang pada akhirnya dapat berdampak pada kesehatan dan penampilan kulit secara keseluruhan.

6. Ketegangan Mata Digital dan Lingkaran Hitam

Terlalu lama di depan layar atau screen time dapat membuat mata tegang, menyebabkan gejala seperti kekeringan, penglihatan kabur, dan sakit kepala, yang secara dikenal sebagai ketegangan mata digital.

Baca Juga: Sinopsis Film Hotel Mumbai Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV, Aksi Teroris Mencekam

Ketegangan ini sering kali menyebabkan peningkatan menyipitkan mata dan gerakan mata yang berulang-ulang, yang dapat menyebabkan timbulnya keriput, serta garis-garis halus yang muncul di sekitar mata.

Selain itu, ketegangan ini dapat menyebabkan lingkaran hitam dan bengkak, membuat kulit di sekitar mata tampak lelah dan menua.

Cara Mengurangi Efek Cahaya Biru

Baca Juga: 8 Lokasi Jajanan Bakso Paling Enak di Bogor, Rasa Lezatnya Tiada Dua, Berikut Alamatnya

Meskipun era digital telah membuat hampir tidak mungkin untuk menghilangkan waktu di depan layar sepenuhnya, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk melindungi kulit Anda dari potensi efek berbahaya dari paparan cahaya biru, seperti:

1. Pelindung atau Screen Protectors dan Filter Layar

Menerapkan pelindung layar atau menggunakan filter pada perangkat Anda dapat membantu mengurangi intensitas cahaya biru yang dipancarkan. Penghalang fisik ini dapat membantu mengurangi jumlah cahaya biru yang mencapai kulit Anda.

Baca Juga: 7 Daftar Warung Mie Ayam Terenak dan Terfavorit di Pamekasan, Jawa Timur, Catat Alamatnya Berikut

2. Perawatan Kulit Antioksidan

Memasukkan produk perawatan kulit yang kaya antioksidan ke dalam rutinitas Anda dapat membantu menangkal efek stres oksidatif. Bahan-bahan seperti vitamin C, vitamin E, dan niacinamide terbukti ampuh menetralkan radikal bebas yang berbahaya.

3. Perawatan Kulit Penghambat Cahaya Biru

Produk perawatan kulit yang diformulasikan secara khusus untuk memerangi paparan sinar biru mulai bermunculan. Produk-produk ini sering kali mengandung bahan-bahan seperti ganggang laut, yang dapat membantu membentuk penghalang pelindung terhadap cahaya biru.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, dan Gemini 7 September 2023: Banyak Peluang Baru yang Menarik

4. Sering Istirahat dari Layar

Beristirahat secara teratur dari layar tidak hanya bermanfaat bagi mata, tetapi juga memberikan kulit Anda istirahat yang sangat dibutuhkan dari paparan cahaya biru.

5. Perhatikan Postur Tubuh

Perhatikan postur tubuh Anda saat menggunakan layar. Jaga agar perangkat Anda sejajar dengan mata untuk mengurangi ketegangan pada otot leher dan wajah Anda.

Baca Juga: 5 Pilihan Rawon di Klaten yang Paling Rekomen Kata Warga Sekitar

Saat kita menjelajahi lanskap digital, penting untuk mengetahui bahwa layar adalah bagian integral dari kehidupan modern. Namun, silau yang ditimbulkannya dapat menimbulkan tantangan bagi kesehatan kulit. Mencapai keseimbangan antara merangkul teknologi dan melindungi kulit membutuhkan kesadaran dan komitmen untuk merawat diri sendiri.

Dengan menerapkan strategi sederhana untuk mengurangi paparan sinar biru dan mengurangi ketegangan mata digital, kita dapat mempertahankan cahaya layar tanpa mengorbankan kesehatan dan vitalitas kulit.***

Editor: Dini Novianti Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah