Penerapan Pola Makan Seimbang Membawa Perubahan Signifikan pada Status Gizi di Indonesia

- 20 September 2023, 10:11 WIB
Ilustrasi pola makan
Ilustrasi pola makan /ilustrasi by unsplash/

PR DEPOK - Penerapan pola makan seimbang di Indonesia telah membawa perubahan signifikan pada status gizi penduduk, menurut data yang dirilis oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Prinsip-prinsip gizi seimbang yang diterapkan oleh masyarakat Indonesia telah mempengaruhi prevalensi stunting dan obesitas.

Menurut data yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan RI, prevalensi stunting, yang merujuk pada kondisi gagal pertumbuhan pada anak-anak akibat kekurangan gizi, telah mengalami penurunan yang menggembirakan.

Pada tahun 2013, angka prevalensi stunting mencapai 37,2 persen, tetapi pada tahun 2018, angka ini turun menjadi 30,2 persen. Ini menunjukkan bahwa pemahaman tentang pentingnya pola makan seimbang dan keberagaman asupan gizi telah meningkat di kalangan masyarakat.

Baca Juga: Momen Penting Hasil Pertandingan Manchester City dan Red Star Belgrade di Liga Champions

Namun, meskipun terjadi penurunan stunting yang menggembirakan, masalah obesitas juga menjadi perhatian serius. Angka obesitas di Indonesia telah meningkat dari 14,8 persen pada tahun 2013 menjadi 21,8 persen pada tahun 2019. Ini menunjukkan bahwa upaya untuk mempertahankan berat badan normal dan menghindari konsumsi berlebihan makanan tinggi kalori dan lemak tetap merupakan tantangan besar.

Penerapan prinsip-prinsip gizi seimbang yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah membantu banyak orang untuk memahami pentingnya mengonsumsi berbagai jenis makanan pokok, membatasi konsumsi makanan manis, asin, dan berlemak, serta melakukan aktivitas fisik yang cukup.

Selain itu, perilaku hidup bersih dan mempertahankan berat badan normal juga menjadi fokus utama dalam mencapai keseimbangan gizi.

Baca Juga: Profil Bernardino Vega, CEO AdaKami yang Jadi Sorotan Karena Viral Teror Penagihan hingga Peminjam Bunuh Diri

Pentingnya pola makan seimbang dan perilaku hidup sehat tidak hanya berdampak pada kesehatan individu, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya gizi seimbang, diharapkan bahwa Indonesia akan terus melihat penurunan stunting dan peningkatan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Pedoman Gizi Seimbang

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ada sepuluh yang perlu dipahami. Berikut uraiannya.

· Biasakan mengonsumsi anekaragam makanan pokok.

Baca Juga: Top 4 Rekomendasi Ayam Bakar Enak dan Gurih di Sumedang Utara, Simak Alamatnya

· Batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak.

· Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal.

· Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi.

· Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.

Baca Juga: Becik! Rekomendasi 7 Kedai Sate Klatak di Sleman, Rasanya Enak dengan Sajiannya Unik

· Biasakan sarapan pagi.

· Biasakan minum air putih yang cukup dan aman.

· Banyak makan buah dan sayur.

· Biasakan membaca label pada kemasan pangan.

· Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Rabu, 20 September 2023: Waktu yang Tepat Rencanakan Qtime Bersama Doi

Empat pilar gizi seimbang adalah prinsip-prinsip penting dalam menjaga kesehatan dan keseimbangan gizi tubuh. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang masing-masing pilar:

1. Mengkonsumsi Aneka Ragam Makanan:

- Prinsip ini menekankan pentingnya makanan yang beragam dalam pola makan sehari-hari. Ini karena setiap jenis makanan mengandung nutrisi yang berbeda. Makanan yang beragam membantu memastikan bahwa tubuh mendapatkan semua zat gizi yang diperlukan.

- Makanan yang seimbang harus mencakup karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin, dan mineral yang beragam. Hindari mengkonsumsi terlalu banyak makanan yang tinggi gula atau lemak jenuh.

Baca Juga: Top 7 Cafe Hits Buat Nongkrong Sambil Ngopi di Sumedang Utara, Simak Lokasi dan Ratingnya

2. Perilaku Hidup Bersih:

- Perilaku hidup bersih mencakup kebiasaan menjaga kebersihan diri, seperti mencuci tangan sebelum makan dan setelah menggunakan toilet, serta menjaga kebersihan makanan dan tempat penyimpanan makanan.

- Prinsip ini juga menekankan pentingnya mencegah penyakit infeksi, yang dapat mengganggu asupan zat gizi karena dapat menyebabkan penurunan nafsu makan.

3. Rutin Beraktivitas Fisik:

- Aktivitas fisik adalah bagian penting dari menjaga keseimbangan gizi. Olahraga dan aktivitas fisik membantu membakar kalori, memperkuat otot, dan meningkatkan kesehatan jantung.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Ketoprak di Jakarta Utara, Harus Dicobain Nih!

- Dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik setidaknya 3 kali seminggu dengan durasi 30 menit per sesi. Ini dapat mencakup berjalan kaki, bersepeda, berenang, atau berpartisipasi dalam olahraga lainnya.

4. Mempertahankan Berat Badan Normal:

- Memiliki berat badan yang seimbang dalam Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah indikator penting dari keseimbangan gizi. Berat badan yang sehat dapat mengurangi risiko berbagai penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

- Penting untuk mengatur pola makan dan aktivitas fisik sedemikian rupa sehingga berat badan tetap normal. Hindari kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan yang dapat berdampak negatif pada kesehatan.

Dengan mengikuti empat pilar gizi seimbang ini, seseorang dapat menjaga kesehatan dan keseimbangan gizi tubuhnya. Pola makan yang beragam, kebersihan diri dan makanan, aktivitas fisik rutin, serta berat badan yang sehat semuanya berkontribusi pada kesejahteraan umum dan pencegahan penyakit.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: stikeshb.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah