Selain kerusakan rambut, dokter kulit menjelaskan adanya jenis-jenis infeksi jamur yang dapat terbentuk pada rambut, bagaimana kulit kepala Anda terpengaruh, dan apa yang harus dilakukan jika Anda harus tidur dengan rambut basah.
Jenis Infeksi Jamur yang Muncul Jika Tidur dengan Keadaan Rambut Basah
1. Malassezia
Spesies Malassezia menghuni kulit 90 persen orang dewasa dan biasanya tidak membahayakan. Pertumbuhan jamur ini dapat disebabkan oleh kelembapan, keringat, dan kulit berminyak, yang dapat disebabkan oleh tidur dengan rambut basah.
Ditemukan di folikel rambut, jamur ini juga terkait dengan penyakit kulit yang disebut dermatitis, bentuk eksim kronis yang disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan. Kelebihan ragi Malassezia dapat menyebabkan reaksi sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan infeksi jamur dan perubahan kulit.
"Biasanya hal ini bermanifestasi sebagai kemerahan, bengkak, bersisik, dan kering, tetapi dalam kasus yang lebih parah dapat menyebabkan luka terbuka dan mengeluarkan cairan," kata Lio, seorang anggota Asosiasi Eksim Nasional.
Baca Juga: Rekomendasi 8 Nasi Goreng Enak di Palangkaraya, Buka Mulai Sore Hari Sampai Tengah Malam
"Pada kulit kepala, bentuk dermatitis yang paling umum adalah dermatitis seboroik dan psoriasis, yang biasanya bermanifestasi dengan ketombe yang mengelupas dan bersisik, kekeringan, dan rasa gatal," tambahnya.
2. Scalp Ringworm atau Kurap Kulit Kepala
Kurap, atau tinea capitis, adalah infeksi jamur pada kulit kepala. Jamur dapat masuk ke dalam rambut Anda, memengaruhi keratin dan jaringan, yang menyebabkan rambut Anda menjadi rapuh dan patah. Jamur ini dan sporanya dapat bertahan di sisir, sikat, handuk yang tidak dicuci, furnitur, dan seprai untuk waktu yang lama.