Contoh Teks Khutbah Jumat tentang Perundungan: Ini 3 Istilah Bullying yang Dilarang dalam Islam

- 5 Oktober 2023, 20:33 WIB
Berikut ini merupakan contoh teks khutbah Jumat yamg membahas tentang perundungan, ada 3 istilah bullying yang dikenal dalam Islam.
Berikut ini merupakan contoh teks khutbah Jumat yamg membahas tentang perundungan, ada 3 istilah bullying yang dikenal dalam Islam. /Pixabay/jdblack/

Dari peristiwa ini, kita harus menyadari bahwa perilaku perundungan tidak hanya terbatas pada lingkungan sekolah. Ini dapat terjadi di berbagai tempat dan institusi di negara kita, termasuk institusi pendidikan, perkantoran, dan lainnya.

Peristiwa-peristiwa ini mengingatkan kita bahwa perilaku perundungan yang terjadi di negara kita merupakan refleksi dari akhlak masyarakat kita yang semakin memudar. Ini adalah masalah yang perlu kita perbaiki.

Jelas bahwa tindakan perundungan bukan hanya berdampak psikologis, tetapi juga dapat berdampak fatal, bahkan bisa merenggut nyawa. Banyak korban yang menderita trauma dan depresi setelah mengalami perundungan, terutama jika mereka merasa tidak ada yang peduli.

Perundungan dapat melibatkan perilaku agresif seperti kekerasan fisik dan juga tindakan psikologis seperti mengucilkan, mengejek, atau mempermalukan di depan umum. Biasanya, perundungan dilakukan oleh individu yang lebih senior, lebih kuat, atau memiliki status sosial yang lebih tinggi daripada korban.

Baca Juga: 9 Rekomendasi Bakso di Singaparna Paling Mantap dan Siap Menggoyang Lidah

Para jamaah yang dirahmati oleh Allah SWT,

Dalam Al-Quran, terdapat setidaknya tiga istilah yang dapat diidentifikasi sebagai bentuk perundungan. Ini bukanlah sikap yang sesuai dengan ajaran Islam, dan tentu saja, Allah melarangnya.

Pertama, ada istihza, yang berarti mengolok-olok, seperti yang disebutkan dalam Surah Al-Baqarah ayat 14.

وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ آمَنُوا قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا إِلَىٰ شَيَاطِينِهِمْ قَالُوا إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِئُونَ

Artinya: “Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: Kami telah beriman. Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok” (QS Al-Baqarah :14).

Halaman:

Editor: Linda Agnesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah