Network
PR DEPOK - Sebagian masyarakat mungkin berpikir aktivitas merokok merupakan penyebab utama penyakit kanker paru-paru, baik perokok aktif maupun pasif.
Dengan anggapan tersebut, banyak orang yang berpikir hanya dengan menghindari aktivitas merokok atau sekadar menghirup asapnya, mereka akan terbebas dari risiko terkena kanker paru-paru.
Padahal beberapa penelitian menemukan bahwa penyakit kanker paru-paru juga bisa dipicu oleh konsumsi makanan atau bahan makanan tertentu, seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Health.
Sejumlah penelitian tersebut membuktikan adanya kaitan antara makanan yang kaya akan lemak jenuh dan karbohidrat olahan terhadap peningkatan risiko kanker paru-paru.
Untuk mencegah peningkatan resiko kanker yang satu ini, sebaiknya Anda mulai memperhatikan asupan gizi, terlebih bahan makanan berikut.
Baca Juga: Kenali 12 Tanda dan Gejala Gangguan Kecemasan Berikut yang Dipicu Faktor Genetik dan Lingkungan
Lemak jenuh
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2017 mengungkapkan lemak jenuh meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru. Penelitian tersebut melibatkan 1.4 juta partisipan serta lebih dari 18.000 pengidap kanker paru-paru.
“Penyebab dari temuan ini masih belum diketahui. Namun, ada kemungkinan perokok, baik yang sudah berhenti ataupun belum, mendapatkan manfaat yang besar dari lemak makanan ini,” tutur salah satu peneliti, Danxia Hu
Suplemen beta-karoten
Beta-karoten terbukti dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru pada perokok. Temuan ini didasarkan pada penelitian terkait suplemen beta- karoten pada tahun 2009.
Kandungan beta-karoten dapat ditemukan pada bayam, wortel, labu serta sayuran berwarna lainnya.
