Waspadai 10 Tanda dan Gejala Alzheimer Berikut, Penyakit yang Rentan Menyerang Kelompok Lansia

- 8 September 2020, 14:08 WIB
ILUSTRASI penyakit Demensia, membuat penurunan daya ingat.*/KLIKDOKTER
ILUSTRASI penyakit Demensia, membuat penurunan daya ingat.*/KLIKDOKTER /

PR DEPOK - Sebagian orang menanggap, gejala pikun atau demensia merupakan bagian dari proses normal menuju usia tua.

Padahal bila demensia dibiarkan, risiko terburuknya dapat menyebabkan kematian.

Demensia merupakan gejala penyakit yang menyebabkan penurunan fungsi otak. Sementara demensia alzheimer adalah gangguan penurunan fungsi otak yang memengaruhi emosi, daya ingat, dan pengambilan keputusan seseorang, atau sebagian menyebutnya sebagai pikun.

Mereka yang didiagnosa alzheimer, mengalami penurunan fungsi otak termasuk kemampuan daya ingat, berbahasa, fungsi visuospatial, dan penurunan fungsi eksekutif.

Meski tidak bisa disembuhkan secara total, alzheimer yang dianggap tak mematikan hanya dapat diperlambat perkembangannya melalui obat-obatan.

Baca Juga: Masuk Golongan Rentan Terhadap Covid-19, Studi Ungkap 75 Persen Kematian Lansia Disertai Demensia

Berikut 10 tanda dan gejala alzheimer seperti yang dipaparkan Yayasan Alzheimer Indonesia (ALZI) dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Gangguan daya ingat

Gejala yang paling menonjol bagi orang dengan demensia alzheimer yakni sering melupakan berbagai kejadian ringan contohnya peristiwa yang baru saja terjadi, tempat parkir, hingga janji.

Selain itu, orang dengan demensia juga cenderung menceritakan hal yang pernah disampaikan sebelumnya.

Sulit fokus

Orang dengan demensia rata-rata menunjukkan gejala sulit fokus termasuk pada pekerjaan sehari-hari seperti memasak.

Akibatnya, orang dengan demensia sulit untuk melakukan perhitungan yang sederhana dan membutuhkan waktu lebih lama dari yang lain untuk melakukan suatu pekerjaan.

Sulit melakukan kegiatan yang familiar

Gejala lain yang ditunjukkan oleh orang dengan demensia adalah memperlihatkan kesulitan dalam membuat perencanaan atau menyelesaikan tugas sehari-hari, seperti kebingungan ketika mengemudi atau bahkan mengatur keuangan.

Baca Juga: Pemakaman Khusus Covid-19 Diduga Penuh, Anies Baswedan: Jangan Berspekulasi!

Disorientasi

Mengalami disorientasi atau kebingungan terkait waktu menjadi bagian dari gejala yang kerap ditunjukkan orang dengan demensia.

Kebingungan tersebut juga tak hanya terkait waktu akan tetapi juga tempat, sehingga banyak ditemukan kasus orang dengan demensia tidak tahu arah jalan menuju kediamannya sendiri.

Kesulitan memahami visuospasial

Kesulitan yang dihadapi oleh orang dengan demensia di antaranya kegiatan membaca, mengukur maupun menentukan jarak.

Selain itu, orang dengan demensia juga cenderung sulit membedakan warna, tidak mengenali wajah sendiri di cermin, menabrak cermin saat berjalan hingga tidak tepat saat menuangkan air ke dalam gelas.

Gangguan komunikasi

Orang dengan demensia akan merasa kesulitan saat berbicara dan mencari kata yang tepat. Tak jarang, mereka berhenti di tengah percakapan dan kebingungan untuk melanjutkan kalimat.

Baca Juga: Studi Ungkap 12 Minggu Usai Pasien Covid-19 Sembuh, Kerusakan Paru-paru Berkurang Hingga 56 Persen

Menaruh barang tidak pada tempatnya

Orang dengan demensia kerap lupa tempat ia meletakkan suatu benda. Bahkan tak jarang, mereka menuduh orang lain mencuri atau menyembunyikan barang tersebut.

Salah membuat keputusan

Ciri yang paling menonjol bagi orang dengan demensia salah satunya berpakaian tidak serasi. Mereka bisa saja mengenakan kaos kaki yang berbeda warna kiri dan kanan, serta seringkali tak bisa merawat diri.

Menarik diri dari pergaulan

Hilangnya rasa semangat atau inisiatif untuk melakukan aktivitas, sekadar melakukan hobi yang biasa dinikmati, hingga tidak ada keinginan untuk bersosialisasi bisa muncul pada orang dengan demensia.

Perubahan perilaku dan kepribadian

Orang dengan demensia memiliki kecenderungan emosi yang berubah secara drastis.

Mereka sering kali menjadi bingung, curiga, depresi atau ketergantunga yang berlebihan pada anggota keluarga lain.

Oleh karena itu tak jarang, orang dengan demensia merasa mudah kecewa dan putus asa dalam segala hal.

Baca Juga: Kenali 12 Tanda dan Gejala Gangguan Kecemasan Berikut yang Dipicu Faktor Genetik dan Lingkungan

Setelah mengetahui gejala-gejala umum yang terjadi pada orang demensia, sebaiknya Anda segera meneumi spesialis saraf untuk melakukan screening dan pemeriksaan dini saat menemukan gejala tersebut pada orang terdekat.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x