PR DEPOK - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut kasus cacar monyet atau monkeypox (mpox) baru-baru ini angkanya meningkat menjadi 15 positif.
Dokter Maxi Rein Rondonuwu akan memastikan pihaknya untuk melakukan tracing kontak erat pasca temuan kasus cacar monyet pada 2022 maupun 2023.
"Kenapa kasus tahun ini kelihatan tinggi? Apakah karena tracing? Jadi memang kasus tahun lalu sama. Jadi setiap ada satu kasus, kita melakukan tracing kontak erat,” kata dr Maxi Rein dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari PMJNEWS.
“Malah tahun lalu itu dicari sampai dengan beberapa kelompok yang bisa sampai lebih dari 10 kita cari teman-temannya,” lanjutnya.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.
Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.
Baca Juga: Unggah Pesan Haru Dukung Palestina, Bella Hadid Terima Ratusan Ancaman Pembunuhan Setiap Hari?
Virus cacar monyet dapat menular ketika seseorang bersentuhan dengan virus dari hewan yang terinfeksi, orang yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi virus.