3. Menerapkan Kontrol Orang Tua
Banyak aplikasi dan solusi perangkat lunak yang menyediakan fitur kontrol orang tua. Alat-alat ini memungkinkan Anda untuk memantau aktivitas online anak Anda, menetapkan batas waktu, menyaring konten yang tidak pantas, memblokir aplikasi dan situs web tertentu, dan membatasi pembelian dalam aplikasi.
Hindari memberikan akses ke perangkat yang mungkin tidak memiliki kontrol tersebut. Jangan tinggalkan ponsel Anda sendiri tanpa pengawasan, jika Anda memiliki konten apa pun di ponsel yang mungkin tidak sesuai untuk anak.
4. Pilihlah Platform yang Ramah Anak
Baca Juga: 6 Tempat Makan Seafood Segar Enak dan Murah di Kupang, Ini Alamatnya
Manfaatkan situs web dan mesin pencari yang kid-friendly atau ramah anak seperti KidzSearch dan juga YouTube Kids untuk menyaring konten eksplisit.
Platform streaming populer seperti Netflix dan YouTube menawarkan opsi untuk membuat akun anak yang terpisah, sehingga orang tua dapat memfilter dan mengkurasi acara TV dan film sesuai dengan peringkat yang sesuai dengan usia anak berusia 12 tahun ke bawah.
5. Pilih Aplikasi yang Sesuai dengan Usia
Pilih game dan aplikasi yang sesuai dengan usia anak Anda. Sebelum mengunduh aplikasi apa pun, tinjau peringkat usia dan ulasan online-nya.
Selain itu, sebaiknya pilih aplikasi yang bebas iklan dan tidak mendorong pembelian yang ada dalam aplikasi.
6. Lakukan Komunikasi yang Terbuka
Jika orang tua mengamati perubahan perilaku anak atau mencurigai mereka menghadapi interaksi internet yang negatif atau tidak diinginkan, ajaklah anak Anda berbicara.
Bicaralah dengan anak Anda tentang pengalaman, emosi, dan kekhawatiran online mereka. Menyediakan telinga untuk mendengarkan bisa sangat membantu dalam memastikan keamanan dan kesejahteraan online mereka.