6 Bahaya Mengabaikan Depresi atau Gangguan Mental yang Tidak Diobati, Begini Cara Mengatasinya

- 20 November 2023, 06:42 WIB
Ilustrasi. Berikut ini merupakan bahaya jika Anda mengabaikan depresi atau ganggung mental lain dengan cara tidak diobati.
Ilustrasi. Berikut ini merupakan bahaya jika Anda mengabaikan depresi atau ganggung mental lain dengan cara tidak diobati. /pixabay/Anemone123.

Tubuh Anda menghasilkan tingkat kortisol yang tinggi sebagai respons terhadap stres yang menyebabkan kelelahan dan penurunan kadar hormon perasaan baik yaitu dopamin dan serotonin. Jika Anda sudah kehilangan motivasi, tertinggal dari tugas dapat memperburuk situasi. Tidak ada motivasi untuk menyelesaikan pekerjaan yang dapat menyebabkan perasaan tidak berharga atau putus asa.

4. Kerusakan karier atau kehilangan pekerjaan

Seperti yang disebutkan di atas, depresi dapat menyebabkan kehilangan motivasi yang muncul dalam semua aspek kehidupan Anda, termasuk kehidupan kerja Anda. Jika depresi tidak ditangani, ini dapat secara signifikan mempengaruhi seberapa baik seseorang berkinerja di tempat kerja.

Ini menyebabkan absensi dan berdampak negatif pada kemampuan karyawan membuat keputusan, mengelola waktu mereka, menjalankan tugas fisik, berinteraksi dengan orang lain, dan berkomunikasi.

Pekerja yang depresi cenderung menunda-nunda, melewatkan batas waktu, atau mungkin memiliki hubungan yang tegang dengan rekan kerja mereka (Pusat Kesehatan Mental di Tempat Kerja, n.d.).

Baca Juga: 15 Link Download Twibbon Hari Anak Sedunia 2023 dengan Desain Terbaru dan Lucu, Cocok Dibagikan ke Sosmed

5. Anda mungkin mengalami alkoholisme dan masalah narkoba

Bagaimana jika Anda mengalami rasa sakit emosional sehingga satu-satunya hal yang dapat Anda lakukan adalah minum kesedihan Anda? Anda menggunakan alkohol untuk "mengobati" gejala depresif seperti kecemasan, gelisah, atau gangguan tidur.

Mungkin Anda menggunakan obat sebagai cara untuk melarikan diri dari kenyataan yang mendalam. Apa yang terjadi ketika Anda menyalahgunakan alkohol? Minum alkohol secara berlebihan menyebabkan perubahan neurotransmitter otak Anda.

Tingkat serotonin dan dopamin akan fluktuatif dengan cepat dengan konsumsi alkohol. Suasana hati seimbang oleh serotonin, dan sistem reward otak Anda dikendalikan oleh dopamin. Jika Anda sudah depresi, tingkat zat kimia ini yang tinggi atau rendah dapat memperburuk gejala depresi Anda (Stacy, 2022).

6. Risiko bunuh diri yang lebih tinggi

Pernahkah Anda bertemu dengan seseorang yang berada dalam jurang keputusasaan terdalam dan berbicara tentang ingin mati? Depresi ditandai oleh kurangnya fleksibilitas kognitif. Orang yang menderita depresi cenderung terfokus pada segala sesuatu yang telah salah dalam hidup mereka, termasuk kehilangan masa lalu, hubungan yang gagal, dan pengalaman traumatis dari masa kecil mereka. Depresi juga memperkuat pengalaman rasa sakit. Orang yang depresi cenderung lebih condong untuk percaya bahwa bunuh diri adalah satu-satunya solusi untuk mengakhiri penderitaan dan tekanan emosional mereka.

Baca Juga: Pisces sampai Cancer, Ini 4 Zodiak yang Tak Pernah Bosan dengan Puisi Romantis

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Psych2Go


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah