PR DEPOK - Banjir merupakan peristiwa di mana air meluap dan menggenangi suatu wilayah yang biasanya tidak terendam air dalam jangka waktu tertentu.
Peristiwa ini umumnya dipicu oleh curah hujan yang terus menerus, menyebabkan meluapnya air dari sungai, danau, laut, atau sistem drainase karena volume air melebihi kapasitas tampungnya.
Selain faktor alami, seperti curah hujan tinggi, banjir juga dapat dipicu oleh aktivitas manusia. Misalnya, berkurangnya lahan resapan air akibat perubahan fungsi lahan, deforestasi yang meningkatkan erosi dan mengandalkan sungai, serta perilaku tidak bertanggung jawab seperti pembuangan sampah di sungai dan pembangunan di tepian sungai.
Kejadian banjir bersifat lokal, yang berarti satu daerah dapat terkena dampak sementara daerah lain tetap aman.
Baca Juga: Mudah dan Berkah, Begini Cara Cek Daftar Penerima BLT El Nino Rp400.000, Apakah Sudah Cair?
Meskipun bersifat lokal, banjir dapat meluas dan mengancam kehidupan perkotaan, seperti yang dialami Jakarta. Oleh karena itu, langkah-langkah antisipasi yang perlu diambil sebelum, selama, dan setelah terjadinya banjir.
Pra-Bencana
1. Pahami Istilah dan Peringatan
Mengetahui istilah peringatan seperti "Siaga I" hingga "Siaga IV" dan langkah-langkah yang perlu diambil.
2. Evaluasi Kerentanan Tempat Tinggal
Mengetahui tingkat kerentanan tempat tinggal terhadap banjir dan apakah berada di zona rawan.
3. Perlindungan Rumah
Mengetahui cara melindungi rumah dari banjir, termasuk saluran dan jalur air yang perlu diwaspadai.
4. Evakuasi
Persiapan untuk evakuasi, termasuk rute dan lokasi evakuasi serta kebutuhan khusus anggota keluarga.
5. Persiapan Mandiri
Mempersiapkan kebutuhan selama minimal tiga hari, termasuk tas siaga, makanan, air, dan kemampuan mematikan utilitas rumah.
Baca Juga: Persiapan Sambut Pencairan! KJP Plus Desember 2023: Prediksi Cair dan Cara Cek Status Penerima
6. Asuransi Banjir
Mempertimbangkan asuransi banjir untuk melindungi harta benda.
7. Pentingnya Dokumentasi
Membuat catatan harta, mendokumentasikan dalam foto, dan menyimpan dokumen penting dengan aman.
8. Hindari Pembangunan di Kawasan Rawan Banjir
Menghindari membangun di tempat atau kawasan rawan banjir, kecuali ada upaya penguatan dan peninggian bangunan rumah.
Baca Juga: TOP 6 Sate Lezat di Boyolali, Daging Empuk Buat Pengunjung Ketagihan
Saat Bencana
1. Pantau Informasi Banjir
Mengikuti informasi dari berbagai media untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
2. Evakuasi Cepat
Evakuasi ke tempat yang lebih tinggi saat banjir terjadi.
3. Waspada terhadap Risiko
Mengetahui risiko banjir di tempat tinggal, terutama banjir bandang yang bisa terjadi tanpa peringatan.
4. Amankan Rumah Sebelum Evakuasi
Jika waktu masih ada, amankan rumah dengan memindahkan barang berharga ke tempat yang lebih tinggi.
5. Matikan Utilitas
Mematikan air, listrik, dan gas sesuai instruksi, serta mencabut peralatan terhubung.
6. Evakuasi Aman
Evakuasi dengan hati-hati, hindari arus air, dan hindari berjalan di air yang mengalir.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Kamis, 7 Desember 2023: Jaksel Siap-siap Hujan Lebat Siang Hari
Pasca Bencana
1. Hindari Air Banjir
Menghindari air banjir karena risiko kontaminasi dan tersetrum.
2. Perhatikan Instalasi Listrik
Waspada terhadap instalasi listrik yang mungkin masih berbahaya.
3. Kebersihan dan Kesehatan
Membersihkan rumah dan lingkungan dari sisa-sisa banjir, mencuci tangan dengan sabun, dan membuang makanan terkontaminasi.
Baca Juga: Rasanya Ngangenin! Sensasi Nasi Goreng Terbaik di Jakarta Selatan yang Wajib Kamu Coba!
4. Pemulihan Infrastruktur
Memperhatikan kondisi air, mendengarkan informasi bantuan, dan terlibat dalam pemulihan infrastruktur seperti perbaikan saluran air dan jamban.
5. Pencegahan Penyakit
Melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan terlibat dalam kegiatan kaporitisasi sumur gali.
Dengan memahami langkah-langkah pra-bencana, selama bencana, dan pasca bencana, kita dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan meminimalkan dampak negatif yang mungkin timbul akibat banjir. Kesadaran masyarakat dan partisipasi aktif dalam tindakan pencegahan menjadi kunci utama dalam menghadapi peristiwa alam ini.***