Meski Kaya Manfaat, Essential Oil Disebut Bisa Picu Penyakit Asma? Simak Penjelasan Berikut

- 17 September 2020, 14:14 WIB
Ilustrasi essential oil.
Ilustrasi essential oil. /Pixabay

PR DEPOK - Tren penggunaan minyak atsiri atau essential oil semakin meningkat.

Selain aromanya yang menenangkan, essential oil juga dipercaya memiliki sejumlah khasiat.

Essential oil terbuat dari bahan alami yakni tanaman dan kulit batang pohon.

Beberapa tanaman yang dapat ditemui di Indonesia diketahui memiliki kandungan essential oil antara lain sereh, sirih, kayu putih, gandapura, jeruk purut, kenikir, kunci, selasih, seledri, dan kemangi.

Senyawa yang terkandung dalam essential oil memiliki manfaat seperti dapat meredakan sakit kepala hingga membuat tidur lebih nyenyak.

Baca Juga: Air Liur Dapat Membantu Menyembuhkan Luka? Simak Penjelasan Ahli Terkait Penanganan Luka Ringan

Meski demikian terdapat beragam pendapat yang menyebutkan bahwa essential oil bisa menyebabkan asma.

Menanggapi berkembangnya isu terebut, seorang dokter bernama Reinita Arlin Baskoro menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa essential oil dapat menjadi penyebab asma.

Menurutnya penyakit asma merupakan reaksi inflamasi kronis pada saluran pernafasan disebabkan oleh peradagan yang timbul karena alergen.

"Asma itu kan sebenarnya reaksi inflamasi kronis di saluran napas, itu ada peradangan karena alergen," tutur Reinita dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Tujuan utama essential oil biasanya bukan ditujukan untuk pengobatan asma, melainkan lebih kepada pencegahan yang dapat dilakukan.

Baca Juga: Kaya Antioksidan Juga Bisa Tangkal Infeksi Sistem Pernapasan, Ahli Sarankan Konsumsi Vitamin C dan D

Reinita menyarankan sebaknya essential oil digunakan untukbmelegakan saluran pernafasan. Jika saluran nafas lega, maka akan membuat suasana tubuh menjadi lebih segar.

"Direkomendasikan essential oil yang bisa membuat saluran napas lebih lega, karena kalau saluran napas lebih lega kita jadi lebih happy dan tubuh merilis hormon endorfin sehingga metabolisme kita jadi bagus. Metabolisme bagus maka imun tubuh akan baik," tutur Reinita.

Sedangkan penggunaan essential oil pada bayi tergantung pada tingkat kepekaan masing-masing.

"Untuk penggunaan pada bayi disarankan di atas tiga bulan, tapi ada juga pendapat di atas enam bulan. Tapi ada juga newborn yang sudah dipakaikan essential oil, semua tergantung tingkat kepekaan masing-masing," tutur Reinita.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x