Network
PR DEPOK – Nanas termasuk salah satu buah tropis yang banyak disukai di Indonesia. Selain karena enak rasanya, nanas juga memiliki kandungan yang bermanfaat bagi tubuh.
Selain dimakan langsung tanpa diolah, nanas biasanya dimasukan sebagai salah satu buah dalam rujak atau es. Meskipun sehat, ternyata makan nanas terlalu banyak juga memiliki efek samping yang tidak baik bagi tubuh.
Salah satu efek samping yakni reaksi alergi yang disebabkan oleh enzim bromelain yang terkandung dalam nanas. Siapa sangka, kandungan vitamin C yang dikonsumsi dalam jumlah tinggi juga bisa menyebabkan masalah dalam tubuh.
Selengkapnya, berikut efek samping yang bisa disebabkan akibat memakan nanas terlalu banyak, yang sudah dirangkum PikiranRakyat-Depok.com dari Pinkvilla.
Baca Juga: Sabana Lamak! 10 Rekomendasi Bakso Terlezat di Pariaman, Bisa Jadi Pilihan Kuliner
Reaksi Alergi
Nanas kaya akan enzim pencernaan, salah satunya adalah enzim proteolitik khusus yang disebut bromelain, yang berarti memecah protein. Inilah sebabnya mengapa nanas dikenal memiliki khasiat ‘pelunak daging’ karena enzim tersebut dapat melunakkan serat otot.
Namun, enzim ini dapat memicu reaksi alergi yang bervariasi dari ringan hingga parah, terutama mempengaruhi kulit atau sistem pencernaan. Gejala yang paling sering diamati termasuk gatal-gatal, ruam, gatal, dan bengkak, dan beberapa reaksi parah dapat menyebabkan sesak napas, rinosinusitis kronis, nyeri dada, dan tekanan darah rendah.
Gejala-gejala ini mungkin hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari, namun jika gejalanya semakin parah, segera konsultasikan dengan praktisi medis.
Ketidaknyamanan Perut
Nanas mengandung banyak vitamin C. Para peneliti menyatakan bahwa konsumsi Vitamin C dalam jumlah yang lebih tinggi dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti mual, kram perut, atau mulas. Selain itu, peningkatan bromelain dapat memicu ketidaknyamanan perut dan alergi yang menyebabkan diare, pusing, kehilangan nafsu makan, pendarahan menstruasi berlebihan, muntah, atau diare.
