10 Tempat Makan dan Minum Legendaris di Salatiga, Masuk Kategori Kuliner Bersejarah sejak 2021

- 30 Januari 2024, 15:05 WIB
10 Tempat Makan dan Minum Legendaris di Salatiga
10 Tempat Makan dan Minum Legendaris di Salatiga /Instagram @Ottywahyono

PR DEPOK - Terletak di kaki Gunung Merbabu, Kota Salatiga menyimpan deretan wisata kuliner berupa tempat makan dan minum legendaris yang dinobatkan sebagai culinary heritage atau kuliner bersejarah di Salatiga sejak 2021.

Keberadaan tempat makan dan minum legendaris di Salatiga tersebut di tengah perkembangan bisnis rumah makan yang makin menjamur tak membuatnya terlupakan.

Nyatanya tempat makan dan minum kategori legendaris di Salatiga tetap jadi favorit warga dan wisatawan sekalipun telah dikelola oleh generasi berbeda.

Baca Juga: SP2D Bansos BPNT dan PKH 2024 Sudah Muncul di SIKS-NG, Benarkah? Cek Info, Fakta dan Jadwal Pencairannya

Mengutip laman dispubdar.salatiga.go.id ini dia 10 wisata kuliner legendaris di Salatiga berupa tempat makan dan minum

1. Bakso Babat Taman Sari

Bakso Babat Taman Sari dulunya terletak bersebelahan dengan Bakso Babat TK Gigi sebelum akhirnya pindah ke jalan Taman Sari.

Lokasi tersebut pada akhirnya menjadi nama legendaris yang dikenal hingga sekarang. Warung bakso ini sendiri kini menetap di Jl. Diponegoro No.105.

Baca Juga: Ini 5 Kuliner Soto Enak dan Harganya Terjangkau di Purwodadi, Simak Alamatnya

Dikelola sejak tahun 1965, bakso di tempat ini mempunyai kualitas rasa di atas rata-rata. Tentunya hal itu tercipta berkat resep turun temurun.

Mengikuti perkembangan jaman warung bakso legendaris ini juga menghadiri aneka variasi bakso mulai dari bakso babat, kikil, campur, bihun, bakmi sampai bakso pangsit.

2. Ronde Sekoteng Jago

Tidak lengkap rasanya bertandang ke Salatiga jika tidak mencoba Ronde Sekoteng Jago yang begitu legendaris.

Baca Juga: 5 Referensi Wisata Kuliner di Kulon Progo Dekat Bandara YIA, View Wow Banget, Menunya Enak Sangat!

Tempat ini menjual ronde yang diolah dengan resep turun temurun. Ronde di sini terkenal kenyal dan nikmat berbeda dengan lainnya.

Berdiri sejak tahun 1964, Ronde Jago kini dipegang oleh generasi keempat, Airlangga Setia Dharma Putra. Lokasi warungnya ada di Jl. Jend. Sudirman No. 9.

Harga yang dipatok untuk wedang legendaris ini sangat terjangkau yakni Rp17.000 per porsi. Selain ronde ada pula menu Mi Kopyok, salah satu kuliner khas daerah Semarang.

Baca Juga: Link Registrasi Antrian KJP Pasar Jaya Online, Siapkan Dokumen Ini!

3. Kopi Babah Kacamata

Sensasi hangat Kopi Babah Kacamata siap menemani siapa saja yang bertandang ke Salatiga.

Penamaan Kopi Babah Kacamata diambil dari sang pemilik yang berkacamata pada masa dimana yang berkacamata terhitung jari.

Toko kopi yang beroperasi lebih dari 50 tahun ini tetap bertahan dan makmur di tengah menjamurnya cafe-cafe modern baru di Salatiga.

Baca Juga: 13 Link Twibbon Isra Mi’raj 2024, Desain Indah dan Kreatif Cocok Buat Diunggah di Media Sosial

Anda bisa mendapatkan Kopi Babah Kacamata di Jl. Kalinyamat No.16.

4. Roti Tegal

Dari minuman beralih ke makanan pengganjal perut pengganti nasi ada Roti Tegal di Jl. Jend. Sudirman No.166, Kalicacing, Kec. Sidomukti.

Pertama kali menginjakkan kaki di Toko Roti Tegal indra penciuman Anda akan disambut dengan aroma wangi roti yang baru saja diangkat dari oven.

Baca Juga: Daftar 6 Rumah Makan Enak dan Populer di Kalangan Warga Lokal di Demak, Cek Lokasinya

Roti di toko ini diolah menggunakan telur ayam kampung segar dan tidak menggunakan bahan pengawet untuk menghasilkan roti yang terbaik.

5. Enting-Enting Gepuk Cap Klenteng & 2 Hoolo

Selain tempat makan dan minum ada juga produsen makanan ringan Enting-Enting tertua di Salatiga yang sudah berdiri sejak
tahun 1929 bernama 2 Hoolo.

Penamaan Klenteng di depan kata tersebut karena awalnya enting-enting 2 Hoolo diolah di sebuah klenteng.

Baca Juga: 5 Rekomen Warung Bakso Balungan yang Enak dan Mantap di Demak, Intip Alamatnya

Produsen enting-enting ini terus mempertahankan rasa dan kualitas turun temurun. Perpaduan antara gurihnya kacang dan manisnya gula jawa sungguh pas di lidah.

Didirikan pertama kali oleh Alm. Bapak Sunarso, Enting-Enting 2 Hoolo saat ini dikelola generasi ke 3 yaitu Ibu Hj. Juariah.

Anda bisa mendapatkan enting-enting yang dinobatkan sebagai culinary heritage Salatiga ini dengan harga Rp15.000 sampai Rp70.000 di Jl. Kalibodri No.37.

Baca Juga: Prediksi Skor Nottingham Forest vs Arsenal di Liga Inggris, Lengkap dengan Head to Head dan Susunan Pemain

6. Getuk Kethek

Selain Roti Tegal dan Enting-Enting Gepuk, ada juga hidangan manis lainnya yang menjadi primadona kota Salatiga dan digadang-gadang sebagai kuliner khas Salatiga, yaitu Getuk Kethek.

Nama Getuk Kethek lebih akrab di telinga masyarakat dibanding nama asli kedainya, Getuk Satu Rasa.

Akrab disebut Gethuk Kethek dikarenakan di teras rumah pemilik produsen getuk terdapat monyet yang dalam bahasa Jawa disebut kethek.

Baca Juga: Auto Nagih! Ini 5 Kuliner Soto Seger yang Enak dan Wajib Dicicipi di Demak, Catat Alamatnya

Getuk Kethek berdiri sejak tahun 1980 dan sekarang dikelola oleh generasi kedua. Gethuk yang punya tekstur pulen ini dipatok dengan harga Rp14.000 per boks. Lokasinya ada di Jl. Agrotunggal No. 9, Kampung Ledok, Salatiga.

7. Soto Esto

Selanjutnya ada makanan berkuah favorit sejuta umat yakni soto. Di Salatiga ada warung soto legendaris yang berdiri sejak 1953, namanya adalah Soto Esto.

Menu yang ditawarkan tempat makan ini hanya satu, yaitu soto ayam. Meskipun hanya satu menu tetapi tempat ini selalu ramai pengunjung, tidak sedikit juga yang datang langsung dari luar kota demi mencicipi cita rasa yang legendaris dari Soto Esto.

Baca Juga: Spoiler One Piece Chapter 1106: Dorry dan Brogy Datang ke Egghead, Bonney Sadar Luffy Adalah Nika

Kuah yang digunakan pada Soto Esto menggunakan santan. Rasanya gurih dan segar karena santannya tidak terlalu kental. Seporsi sotonya disajikan bersama kerupuk karak yang bisa dipilih untuk ditambahkan secara utuh atau diremukan di atas soto.

Meski menyediakan satu menu berupa soto, tapi untuk lauk pendampingnya beragam mulai dari aneka macam gorengan dan sate-satean.

Soto Esto berlokasi di Jl. Langensuko No. 4, dekat dengan Hotel Wahid Salatiga, dapat ditempuh dengan berjalan kaki.

Baca Juga: Ini 7 Pilihan Bakso Paling Favorit di Wonosobo, Warungnya Punya Rating Tinggi dan Dijamin Maknyus!

8. Soto Kesambi Pak Wianto (Tan Ping Tjwan)

Ada lagi soto legendaris yang sudah ada sekitar 30 tahunan yakni Soto Kesambi Pak Wianto (Tan Ping Tjwan). Soto di sini dijual di teras dan ruang tamu rumah.

Nuansa old style sangat terasa ketika Anda memasuki Warung Soto Kesambi, mengajak Anda bernostalgia dengan gaya rumah tempo dulu.

Menu yang disuguhkan disini yaitu soto ayam yang dapat dinikmati bersama berbagai macam gorengan, ayam goreng, jeroan dan bahkan ada juga rongkong. Soto Kesambi bisa Anda kunjungi di Jl. Gladakan No. 682, Salatiga.

Baca Juga: TOP 6 Mie Ayam Paling Enak dan Top Rating di Bangka Belitung, Rasanya Khas dan Beda dari yang Lain!

9. Pondok Dahar Mbah Rakinem

Berbicara tempat makan legendaris di Salatiga Pondok Dahar Mbah Rakinem tentu ada dalam list.

Menu andalan di Pondok Dahar Mbah Rakinem ini adalah tumpang koyor, kuliner legendaris khas Salatiga.

Tumpang Koyor milik Mbah Rakinem menawarkan rasa yang legendaris dari pengalaman berjualan sejak tahun 1970 an.

Baca Juga: Mantep Tenan! Ini 5 Warung Bakso Enak yang Jadi Langganan Warga Lokal di Purwodadi, Catat Alamatnya

Perpaduan rasa gurih, manis dan pedas kuah dengan isian tahu dan koyor bersama nasi maupun bubur membuat sungguh meningkatkan selera makan.

Jika ingin mencicipi Tumpang Koyor Mbah Rakinem datangi lokasinya di Jl. Nakula Sadewa III No. 13, Salatiga.

10. Sambel Tumpang Koyor Bu Kori

Selain Pondok Dahar Mbah Rakinem, Tumpang Koyor Bu Kori juga terbilang legendaris dan paling digemari pecinta kuliner.

Baca Juga: 8 Warung Makan Sate di Majalengka, Tersedia Sajian Sate Maranggi yang Rasanya Sedap

Salah satu alasannya tentu saja cita rasa melegendaris yang sudah diturun-temurunkan dari pengalaman berjualan berpuluh-puluh tahun.

Bu Kori sendiri merupakan generasi kedua yang meneruskan usaha Ibu Nalirah pada tahun 1950. Sedangkan dirintisnya warung makan ini sudah sejak 1940.

Adapun saat ini Warung Makan Bu Kori dikelola oleh Bu Aminatun. Tempatnya ada di Pasar Anyar Kelurahan Kauman Kidul yang sebelumnya sudah berdiri selama 30 tahun di Jl. Jend. Sudirman.***

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah