Network
PR DEPOK - Kulit durian ternyata tidak hanya menjadi pembungkus bagi daging buah yang lezat, tetapi juga dapat digunakan sebagai tempat atau wadah untuk minum air pada sisi dalamnya. Lapisan lilin di dalam kulit durian memiliki sifat kedap air, membuatnya cocok digunakan sebagai tempat untuk minum.
Dengan menuangkan air ke dalamnya dan menggosok lapisan lilinnya, efek anti bau yang maksimal dapat dicapai. Setelah itu, air yang telah melarutkan lapisan lilin tersebut dapat langsung diminum, memberikan pengalaman minum yang unik dan segar.
Penelitian yang dipimpin oleh sekelompok ilmuwan telah mengidentifikasi senyawa kimia tertentu dalam air yang digunakan untuk membilas cangkang durian, yang ternyata memiliki efek deodoran terhadap aroma durian.
Senyawa ini, dikenal sebagai 5-hidroksi-metil-furfural (5-HMF), ditemukan secara alami dalam cangkang durian dan bertanggung jawab atas reaksi kimia yang menghilangkan bau yang tidak diinginkan.
Kulit durian punya manfaat yang tak kalah menarik. Di dalamnya terkandung senyawa yang dikenal sebagai 5-Hydroxymethylfurfural (5-HMF). Senyawa ini memiliki kemampuan untuk menetralkan senyawa sulfur yang menjadi penyebab bau khas durian yang cukup kuat. Oleh karena itu, menggunakan kulit durian sebagai cara untuk mengurangi bau durian bisa menjadi pilihan yang efektif.
5-Hydroxymethylfurfural (5-HMF) adalah senyawa organik yang terbentuk selama proses pemrosesan termal dari bahan organik yang mengandung gula, seperti kulit durian. Senyawa ini memiliki sifat kimia yang mampu mengikat senyawa sulfur, yang sebagian besar bertanggung jawab atas bau yang kuat pada durian.
Baca Juga: Jadwal Pameran Besar Februari 2024: Pameran Otomotif, Franchise, Arsitek, sampai Pendidikan!
Dengan demikian, penggunaan kulit durian atau produk yang mengandung senyawa 5-HMF dapat membantu mengurangi intensitas bau yang khas pada buah durian.
