Bilal biasanya mengajak para jamaah dengan menggunakan bahasa Arab.
قال صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ تَكَلَّمَ بِالْعَرَبِيَّةِ كَتَبَ كَلَامُهُ ذِكْرًا
“Rasulullah bersabda: Siapa berbicara dengan bahasa Arab, itu tercatat sebagai dzikir.” (I’anatuth Thalibin, Juz I, hlm 154) Seorang imam ketika membaca takbir intiqal (takbir untuk perpindahan rukun shalat, misalnya dari berdiri ke ruku’, dari ruku’ ke sujud) disunnahkan bersuara keras. Demikian pula Bilal ketika ia menyampaikan aba-aba. Hal ini dikandung maksud untuk dzikir dan agar dapat didengar makmum lain. (Nihayatuz Zain, hlm 141).
Untuk selengkapnya dapat dilihat di file Pdf di bawah ini.
=> KLIK DISINI <=
Demikian bacaan bilal Tarawih dan Witir Ramadhan 2024.***