Ahli Imbau Masyarakat Pahami Penyakit ‘X’ Tuk Antisipasi Pandemi yang Lebih Besar dari COVID-19

- 5 Maret 2024, 07:45 WIB
ILUSTRASI - WHO memperingatkan dunia untuk bersiap menghadapi penyakit X atau penyakit tak dikenal, diduga lebih besar dari Covid-19.*
ILUSTRASI - WHO memperingatkan dunia untuk bersiap menghadapi penyakit X atau penyakit tak dikenal, diduga lebih besar dari Covid-19.* /PIXABAY/qimono

PR DEPOK - Ahli Mikrobiologi Klinik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Nia Krisniawati menghimbau masyarakat untuk memahami konsep penyakit ‘X’ yang beberapa waktu lalu muncul di berbagai pemberitaan.

“Masyarakat harus paham konsep disease (penyakit) X itu apa. Itu bukan sedang terjadi, tetapi merupakan persiapan kita menghadapi pandemi yang lebih hebat dari COVID-19,” ujarnya seperti dikutip dari ANTARA.

Menurutnya, dengan adanya persiapan tentang pemahaman konsep pandemi tersebut, masyarakat sudah lebih siap saat pandemi yang lebih besar dari COVID-19 itu terjadi.

“Itu bukan merupakan penyakit yang ada dan akan menyebar, tapi itu merupakan suatu konsep dimana kita melakukan persiapan, baik itu kesiapan global dari sumber dayanya, kemudian infrastrukturnya, rumah sakit, pengembangan penelitian, kemudian vaksin,” sambungnya.

Baca Juga: 10 Ragam Sate di Malang yang Rasanya Enak dan Dagingnya Empuk, Ada Sate Gebug 1920

Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) perlu menyosialisasikan penyakit X secara masif kepada masyarakat.

“Kemenkes perlu menyosialisasikan karena bagi masyarakat yang nggak paham pasti akan berpikir virus apa lagi ini. Padahal disease X merupakan sebuah konsep saja bagaimana kita menghadapi pandemi berikutnya, kalau seandainya ada virus yang lebih hebat dari SARS-CoV-2 (COVID-19),” tutur Nia.

Ia juga mengatakan bahwa penyakit x sudah dibahas sebelumnya oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang sampai saat ini patogen penyebabnya belum diketahui.

Ada banyak patogen berpotensial yang menjadi penyebab pandemi tersebut. Sementara di sisi lain pengembangan dan penelitian masih sedikit.

Baca Juga: Mau Makan Enak? Cobain Aja 5 Bakso Rekomen di Kabupaten Sidoarjo

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x